Curahan Hati Pelatih Hellas Verona Setelah 12 Klub Sultan Deklarasikan Liga Super Eropa

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 20 Apr 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi Liga Super Eropa. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta Pelatih Hellas Verona, Ivan Juric bersuara menentang Liga Super Eropa yang digagas oleh 12 klub elite Benua Biru dan Inggris.

“Sepak bola adalah sesuatu yang berbeda dari olahraga lainnya. Itu adalah sesuatu yang dalam dan mengakar. Ini tidak seperti NBA," kata Juric dalam konferensi pers pada malam pertandingan kandang melawan Fiorentina, dikutip dari Football Italia, Selasa (20/4/2021).

Advertisement

Liga Super Eropa digagas oleh 12 klub, tiga dari Italia, yakni Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Kompetisi ini merupakan tandingan Liga Champions yang berada di bawah UEFA.

Menurut Juric, sepak bola bukan hanya ladang bisnis. Olahraga ini merakyat serta dimainkan dan dinikmati oleh semua orang di dunia dari berbagai kalangan.

“Di sini kita berbicara tentang budaya, cinta dan gairah. Kami menuju bisnis dengan cara ini, melihat penggemar dari negara lain di mana budaya ini tidak mengakar," lanjutnya.

Tahun 2020 hingga 2021 merupakan ujian berat bagi klub. Jangankan klub kecil, klub elite saja mengalami krisis finansial.

"Sayang sekali, banyak klub kehilangan uang karena COVID, dan mungkin mereka mencoba untuk pulih."

Pemerintah Italia memberikan dukungan kepada UEFA untuk menyelesaikan polemik ini agar Liga Super Eropa tidak berjalan.

 

 

Video

2 dari 3 halaman

Komentar Perdana Menteri Italia

Mantan kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberikan konferensi pers setelah pertemuan dengan presiden Italia Sergio Mattarella, di istana Quirinal di Roma, Italia. (AFP)

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi mendukung UEFA dan liga domestik untuk melestarikan kompetisi nasional, nilai-nilai meritokratis dan fungsi sosial olahraga yang sudah tertata.

"Pemerintah mengikuti dengan cermat perdebatan seputar proyek Liga Super Eropa dan sangat mendukung posisi otoritas sepak bola Italia dan Eropa untuk melestarikan kompetisi nasional, nilai-nilai meritokratis dan fungsi sosial olahraga," tulis Draghi dalam pernyataan resmi dikutip dari Football Italia, Senin (19/4/2021)

UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan terhadap pembentukan liga tandingan itu.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengonfirmasi bahwa pemain yang berpartisipasi di Liga Super Eropa akan dilarang tampil di kompetisi internasional.

Sumber: Football Italia

3 dari 3 halaman

Atalanta, Penghuni 3 Besar yang Tak Membelot ke Liga Super Eropa

Berita Terkait