Presiden Torino Serang Petinggi Inter Milan dan Juventus: Pengkhianat Liga Italia

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 20 Apr 2021, 21:45 WIB
Andrea Agnelli - Orang nomor satu di Juventus ini rela memilih mundur dari posisinya sebagai presiden European Club Association (ECA). Kini ia menjabat sebagai wakil presiden di Liga Super Eropa. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta - Pro dan kontra terhadap kehadiran Liga Super Eropa terus bermunculan. Reaksi negatif diungkapkan Presiden Torino, Urbano Cairo, yang langsung menyerang CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, dan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, sebagai pengkhianat Serie A.

Pecinta sepak bola Eropa tengah dibuat gempar dalam dua hari terakhir. Ada sebuah turnamen baru bertajuk European Super League atau Liga Super Eropa yang resmi dideklarasikan.

Advertisement

Kehadiran Liga Super Eropa pun dianggap sebagai tandingan dari Liga Champions. Turnamen tersebut digagas oleh 12 tim besar Eropa, termasuk tiga di antaranya yang berasal dari Italia, Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.

Serie A sudah melakukan pertemuan darurat. Juventus, Inter Milan dan AC Milan pun menghadirinya. Ketiga klub besar itu menegaskan mereka tetap ingin berpartisipasi di Serie A meski tampil di turnamen baru tersebut.

Namun, keputusan ketiga klub tersebut ditanggapi dengan nada miring oleh Presiden Torino, Urbano Cairo, yang menyebut mereka semua adalah pengkhianat.

"Ini adalah serangan terhadap kesehatan liga. Jika seseorang seperti Beppe Marotta, melakukan hal seperti itu, dia harus segera mundur dari FIGC dan harus malu," ujar Cairo kepada ANSA.

"Anda adalah direktur Inter Milan, klub yang setuju untuk bergabung dengan Liga Super. Anda tidak bisa mewakili Serie A dan FIGC karena Anda mengancam kehidupan asosiasi."

"Proyek ini tidak akan berhasil, tapi mereka yang menyusun dan menyerang liga. Untuk pengkhianatan ini, mereka harus mengundurkan diri dan merasa malu," lanjutnya.

Video

2 dari 2 halaman

Menyerang Agnelli

European Super League (Ist)

Cairo juga menyerang Presiden Juventus, Andrea Agnelli, yang masuk dalam kepengurusan Liga Super Europa tersebut. Agnelli dituduh menyabotase kesepakatan untuk menjual 10 persen dari perusahaan media yang dibentuk untuk mengontrol hak TV Serie A atas dana swasta senilai 1,7 miliar euro.

"Sepertinya proyek diajukan pada 10 Januari, jadi saya memberi tahu dia saat pertemuan: 'Bagaimana Anda bisa datang ke sini untuk berbicara tentang solidaritas ketika Anda menyabotase negosiasi dengan dana, dan sudah mengetahui bahwa Anda melakukannya untuk Super Liga?'," ujar Cairo.

"Bagaimana Anda bisa pergi dan bernegosiasi untuk operasi ketika sudah bekerja di Superleague? Tapi, bagaimana Anda melakukannya? Ini pengkhianatan," tegasnya.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 20/4/2021)