2 Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team Raih Hasil Buruk di Moto2 Portugal, Tom Luthi Ajak Bersabar

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Apr 2021, 20:00 WIB
Dua pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Tom Luthi dan Bo Bendsneyder pada balapan Moto2 Portugal di Sirkuit Portimao tanggal 18 Maret lalu. (Pertamina Mandalika SAG Team)

Bola.com, Jakarta - Tim Indonesia di kelas Moto2, Pertamina Mandalika SAG Team meraih hasik buruk pada balapan seri ketiga musim 2021 di Sirkuit Portimao, Portugal, 18 April lalu.

Tom Luthi hanya finis posisi 17 yang artinya ia gagal mendapatkan poin. Sementara Bo Bendsneyder tidak bisa menyelesaikan balapan.

Advertisement

Pembalap Belanda bedarah Indonesia itu mengalami kecelakaan ketika melibas Tikungan 5 ketika balapan Moto2 Portugal tersisa 16 lap lagi. Usai balapan Moto2 Portugal, Tom Luthi mengajak semua pihak untuk bersabar sampai melihatnya meraih hasil positif.

Karena menurutnya meski hanya finis posisi 17, dirinya mendapat pengetahuan menarik terkait motor tim Pertamina Mandalika SAG Team saat balapan Moto2 Portugal dan akan membantu perjuangan dirinya ke depannya.

"Sayangnya, kami tidak melakukan langkah maju hari ini (balapan Moto2 Portugal) jika kami hanya fokus pada hasil akhirnya, tetapi setidaknya kami melakukannya dalam hal perasaan terhadap motor dan pekerjaan yang telah dilakukan," kata Tom Luthi melalui keterangan pers yang didapat Bola.com.

"Kami memiliki petunjuk yang cukup jelas di mana kami perlu bekerja. Kami harus bersabar. Butuh beberapa waktu. Kami harus benar-benar terus bekerja sekarang ke arah ini," lanjut juara dunia kelas 125cc tahun 2005 itu.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Pede Menuju Moto2 Jerez

Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Tom Luthi pada balapan Moto2 Doha. (Pertamina Mandalika SAG Team)

Lebih lanjut Tom Luthi mengatakan apa yang ia temukan pada motor tim Pertamina Mandalika SAG Team di balapan Moto2 Portugal membuatnya lebih percaya diri menuju Moto2 Jerez, awal Mei.

"Secara keseluruhan, akhir pekan ini sulit. Kami tidak punya cukup kecepatan tetapi bagus untuk selalu memiliki kondisi yang kurang lebih sama di lintasan, bukan seperti Qatar di mana kami memiliki kondisi yang sangat beragam," ujar pembalap berusia 34 tahun itu.

"Ini (kondisi balapan Moto2 Portugal) telah banyak membantu kami untuk lebih memahami apa yang kami butuhkan dan ke mana kami harus pergi."

"Hal ini membuat saya merasa lebih percaya diri ketika memikirkan tentang Jerez. Tidak banyak lagi yang harus saya katakan, kami hanya harus terus melanjutkan pekerjaan. Saya termotivasi dan menantikan balapan berikutnya," lanjutnya.

Praktis dari tiga balapan pertama Moto2 2021, Tom Luthi baru mengemas satu poin. Hasil buruk mengingat pembalap asal Swiss ini selalu reguler bersaing di papan atas setiap musim Moto2.

Berita Terkait