Bola.com, Solo - Bursa pencetak gol terbanyak Piala Menpora 2021 makin panas. Perolehan mantan striker Persiraja Banda Aceh, Assanur Rijal, mulai didekati oleh bomber Persib Bandung, Ezra Walian.
Assanur Rijal masih bertengger di puncak daftar top scorer sementara Piala Menpora. Pemain yang telah meninggalkan Persiraja untuk bergabung dengan Persis Solo itu mengemas empat gol.
Ezra Walian bersama rekan setimnya, Frets Butuan, berpeluang mengudeta Assanur Rijal dari singgasana pemain tersubur. Keduanya sama-sama mendulang tiga gol.
Pundi-pundi gol Assanur Rijal mustahil untuk bertambah. Pasalnya, Persiraja telah tersingkir sejak babak penyisihan Piala Menpora.
Produktivitas Ezra Walian dan Frets Butuan masih bisa mengalir. Sebab, perjalanan Persib di Piala Menpora belum usai.
Bersama Persib, Ezra Walian dan Frets Butuan bakal menghadapi Persija Jakarta dalam final Piala Menpora yang digelar dalam dua leg pada 22 dan 25 April 2021.
Pemain-pemain lain yang masih memiliki kesempatan dalam perburuan sepatu emas adalah Marko Simic dan Osvaldo Haay dari Persija dan Wander Luis dari Persib. Ketiganya sama-sama mencetak tiga gol.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Daftar Pencetak Gol Terbanyak Piala Menpora
4 Gol: Assanur Rijal (Persiraja Banda Aceh)
3 Gol: Andri Ibo (Persik Kediri), Ezra Walian (Persib Bandung), Frets Butuan (Persib Bandung)
2 Gol: Wander Luiz (Persib Bandung), Marko Simic (Persija Jakarta), Ahmad Nufiandani (Persikabo 1973), Chandra Waskito (Persita Tangerang), Dedik Setiawan (Arema FC), Fandi Eko Utomo (PSIS Semarang), Ilija Spasojevic (Bali United), Komarudin (PSIS Semarang), Osvaldo Haay (Persija Jakarta), Pratama Arhan (PSIS Semarang), Saddam Gaffar (PSS Sleman), Samsul Arif (Persebaya Surabaya), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Melvyn Lorenzen (Persela Lamongan)
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi