Bola.com, Solo - Final Piala Menpora 2021 mempertemukan seteru abadi, Persija Jakarta dan Persib Bandung. Kedua tim bakal berduel dalam pertandingan yang berlangsung dua leg.
Pertama, 22 April di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Final kedua digelar 25 April di Stadion Manahan, Solo. Bertemunya dua tim ini di partai puncak dirasa ideal. Karena materi skuad Persija dan Persib sama-sama dihuni pemain asing dan naturalisasi yang memiliki nama besar.
Persija punya empat pemain asing dan dua naturalisasi. Deretan pemain asing ada nama Yann Motta, Marco Motta, Rohit Chand, dan Marko Simic. Sementara Otavio Dutra dan Marc Klok sudah menjalani proses naturalisasi.
Sedangkan Persib diperkuat tiga penggawa asing dan tiga naturalisasi. Nick Kuipers, Wander Luiz, dan Farshad Noor berstatus legiun asing. Lalu Ezra Walian, Victor Igbonefo, dan Esteban Vizcarra adalah tiga pemain yang sudah lalui proses naturalisasi.
Posisi mereka merata dari lini belakang, tengah dan depan. Jika semua pemain itu bisa diturunkan bersamaan, artinya, separuh lebih starting evelen kedua tim dihuni pemain berdarah asing. Secara kualitas, mereka diharapkan jadi tulang punggung tim.
Tapi di Piala Menpora, tidak semua pemain dalam kondisi 100 persen. Ada yang lebih sering turun sebagai pengganti karena baru gabung mendekati turnamen digelar. Terlepas dari itu, para pemain asing dan naturalisasi ini tentunya bakal ngebet ingin main di final.
Selain tujuan menggondol gelar juara, ada faktor gengsi dan menjaga reputasi sebagai pemain papan atas di Indonesia. Lantas seperti apa duel yang akan terjadi dilapangan nanti? berikut duel antar penggawa asing dan naturalisasi yang dipunyai skuad Persib dan Persija lini versi Bola.com.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Lini Belakang
Persija punya lebih banyak tenaga asing di lini belakang. Dutra, Yann Motta dan Marco Motta. Sementara Persib mengandalkan duet Igbonefo dan Kuipers. Secara performa, Persija lebih sedikit kebobolan. Mereka kemasukan tiga gol hingga semifinal.
Tak hanya itu, Macan Kemayoran mencatatkan 4 kali clean sheet. Meskipun komposisi lini belakang Persija juga mengandalkan pemain lokal, namun itu jadi tanda pertahanan mereka sangat rapi.
Dutra punya ketenangan sedangkan Yann Motta mulai tangguh dalam duel dan memotong bola. Sementara Marco Motta bermain sebagai bek sayap modern. Tak hanya tangguh bertahan, tapi juga sering naik dan memberikan crossing kepada striker.
Sementara Persib Bandung, mereka kebobolan 7 gol dari total 6 pertandingan yang dijalani di Piala Menpora. Artinya ada celah di duet Igbonefo dan Kuipers.
Padahal dari segi postur dan cara bermain, keduanya punya kesamaan. Postur jangkung dan kokoh dalam duel dengan lawan. Tapi mereka sering kecolongan lewat serangan balik cepat. Dari data ini, bisa dibilang lini belakang Persija lebih unggul.
Lini Tengah
Di sektor ini bisa dibilang kedua tim berimbang. Persija punya Marc Klok dan Rohit Chand. Sementara Persib mengandalkan Esteban Vizcarra dan Farshad Noor.
Tapi dari segi kekompakan, Klok dan Rohit tampaknya lebih cepat padu. Maklum, mereka berkumpul lebih lama. Sementara Farshad baru gabung Persib jelang Piala Menpora bergulir.
Dari segi peran, Klok juga sangat menonjol di Persija. Dia eksekutor jitu bola mati. Umpan dan tembakannya juga bisa membahayakan pertahanan lawan.
Sementara Rohit yang baru gabung di perempat final bisa langsung menyatu dengan tim. Maklum, dia sudah 8 tahun membela Persija. Tak hanya itu, pemain timnas Nepal ini juga bisa mengisi posisi stopper. Jadi, dia merupakan pemain multifungsi.
Sementara Vizcarra dan Farshad punya tipikal sebagai gelandang serang. Tidak bisa dimungkiri, keempat pemain ini akan terlibat duel langsung di lapangan. Rohit dan Klok tidak akan memberikan kebebasan kepada Vizcarra dan Farshad.
Lini Depan
Persib lebih unggul disektor ini. Maklum mereka punya duet asing dan naturalisasi: Wander Luiz dan Ezra Walian. Dua pemain ini menyumbangkan 5 dari total 12 gol yang dicetak Persib. Ezra menorehkan tiga gol. Sementara Luiz sudah 2 gol. Keduanya memang tipikal striker yang tajam dikotak penalti.
Sementara lini depan Persija masih belum terlalu tajam. Bomber andalan mereka, Marko Simic baru mengoleksi 2 gol. Secara keseluruhan, Persija baru mencetak 7 gol selama Piala Menpora 2021.
Ketajaman Simic yang luntur di turnamen ini sangat mempengaruhi jumlah gol keseluruhan Persija. Karena pemain asal Kroasia itu selama ini jadi tumpuan utama Macan Kemayoran.
Simic kurang tajam di turnamen ini bisa jadi karena pelayannya, Riko Simanjuntak dalam kondisi yang belum 100 persen. Pemain berdarah Batak ini masih sering jadi pengganti. Sehingga Simic seperti tak banyak dapat suplai bola matang.