Bola.com, Jakarta - Bek Brasil, Yann Motta sempat jadi sasaran kritik usai melakukan dua blunder fatal saat Persija Jakarta kalah 0-2 di laga perdana penyisihan Piala Menpora menghadapi PSM Makassar. Hanya saja, semenjak laga mengerikan tersebut kinerja Motta menanjak naik.
Pelatih Persija, Sudirman menurunkan sang stoper di lima pertandingan di Piala Menpora 2021. Ia sudah menyumbang sebiji gol.
Persija kini bersiap menyongsong laga final melawan Persib Bandung pada 22 dan 25 April 2021. Yann Motta menumpahkan perasaannya di hadapan tim atas pencapaian ini.
Sambil menangis tersedu-sedu, Yann Motta menceritakan kesannya selama di Persija Jakarta mengarungi Piala Menpora 2021.
"Saya ucapkan terima kasih banyak semua, apalagi coach sudirman yang selalu percaya sama saya. Meskipun waktu itu saya berbuat kesalahan saat main di pertandingan pertama," tutur Yann.
"Dan hari ini, kami datang ke final Piala Menpora 2021. Dan ini pertama kali saya sebagai pemain profesional bisa sampai ke final. Saya amat bangga," ucap pemain berusia 21 tahun tersebut.
Seperti diketahui, Yann Motta merupakan salah satu rekrutan anyar Persija Jakarta jelang musim 2021. Macan Kemayoran secara resmi memperkenalkan Yann Motta pada 15 Maret 2021.
Berposisi sebagai bek tengah, Yann Motta pun dapat menambah opsi Persija dalam memilih kedalaman pertahanannya.
Video
Rekam Jejak Motta
Tak banyak orang yang tahu siapa Yann Motta sebelum ia bergabung dengan Persija. Yang dapat diketahui darinya hanyalah statusnya sebagai mantan pemain klub Liga Singapura, Tanjong Pagar FC.
Laman Soccerway, situs yang sering menjadi acuan riwayat pemain, menuliskan Tanjong Pagar sebagai klub profesional pertama Yann Motta.
Transfermarkt, laman penyedia data statistik lainnya, memuat informasi Yann Motta pernah bermain di Sampaio-RJ, klub asal Brasil pada 2019/2020, sebelum merapat ke Tanjong Pagar pada tahun lalu.
Siapa Yann Motta sebenarnya?
Menurut berbagai sumber yang kerap dijadikan rujukan, Yann Motta lahir di Sao Paulo, Brasil, pada 24 November 1999. Saat ini, usianya baru menginjak 21 tahun.
Umur yang masih sangat muda bagi pemain asing yang memilih berkiprah di Indonesia.
Kiprah Yann Motta di Brasil hanya dapat ditemukan di Ogol, laman penyedia data statistik asal Brasil. Bek berpostur 190 cm itu dituliskan memulai kariernya di Sampaio Correa-RJ pada 2019 sebelum pindah ke Matonense pada 2020.
Ogol mencantumkan Matonense sebagai klub terakhir Yann Motta. Padahal, ia telah hijrah ke Tanjong Pagar lalu ke Persija.
Kiprah di Liga Singapura
Sampaio Correa-RJ adalah klub yang berbasis di Rio de Janeiro dan bermain di Kejuaraan dalam Negara Bagian Rio de Janeiro. Mereka bukan tim yang berkancah pada kompetisi pada umumnya di Negeri Samba seperti Serie A, Serie B, maupun Serie C.
Adapun Matonense, merupakan tim yang bermain di Campeonato Paulista Serie B atau kasta keempat pada Kejuaraan di Negara Bagian Sao Paulo.
Pada awal 2020, Yann Motta bergabung dengan Tanjong Pagar. Tim berjulukan The Jaguars itu bak bangkit dari kubur setelah lima tahun absen dari S.League atau kasta teratas Liga Singapura.
Di Tanjong Pagar, Yann Motta satu tim dengan mantan striker Persija pada 2017, Luiz Junior.
Yann Motta tampil dalam seluruh pertandingan Tanjong Pagar di S.League dengan membukukan tiga kartu kuning dan dua gol.
Pada akhir tahun lalu, Tanjong Pagar mengumumkan kepindahan Yann Motta ke Persija. Sebelum merapat, ia akan berlibur lebih dulu ke Brasil.
"Motta, yang kembali ke Brasil untuk berlibur, akan bergabung dengan raksasa Indonesia Persija tahun depan," tulis Tanjong Pagar dalam akun Instagram klub, @tanjong_pagar_united_fc.