Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, siap kembali bertanding setelah pulih dari cedera. Dia akan berangkat ke Malaysia Open 2021 pada bulan depan.
Turnamen Malaysia Open 2021 akan bergulir pada 25-30 Mei di Kuala Lumpur. Ajang dengan level BWF Super 750 ini masuk dalam penghitungan poin Olimpiade.
"Puji Tuhan sudah sehat, sudah baik, sudah pulih 100 persen," ujar Gregoria saat ditemui Tim Humas dan Media PP PBSI, pada Jumat (23/4/2021) siang di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
"Sekarang saya sedang persiapan untuk ke Malaysia. Sudah lumayan baik, apalagi di tiga minggu terakhir ini oleh pelatih saya terus di-push untuk fisik, dan sekarang saya sudah merasa lebih bugar kondisinya," lanjutnya.
Walau kondisi fisiknya terus digembleng, Gregoria mengatakan juga menitikberatkan latihan pada peningkatan fokus saat bertanding.
"Tapi waktu pertandingan kan bukan hanya fisik yang menentukan, banyak faktor seperti kesiapan mental dan lain-lain. Makanya saya juga coba meningkatkan fokus di lapangan yang selama ini menjadi salah satu kendala yang menganggu performa," ungkap Gregoria, melalui rilis yang diterima Bola.com.
"Fokus saya masih suka tiba-tiba hilang, terutama di poin-poin kritis. Dan peningkatan itu harus dimulai dari latihan, bagaimana lebih tenang dan tidak panik," tambah Gregoria Mariska Tunjung.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tidak Trauma
Di Malaysia Open 2021, Gregoria bertekad tampil maksimal demi memperbaiki peringkat jelang Olimpiade Tokyo 2021. Secara matematis Gregoria belum lolos, tapi punya kesempatan sangat besar memastikan satu tiket ke ajang olahraga terakbar sejagat raya tersebut.
"Saya melihat Malaysia Open seperti turnamen biasa saja, tetapi ini juga sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade. Saya ingin tampil lebih baik dari dua turnamen sebelumnya di Thailand. Mudah-mudahan bisa lebih bagus karena poinnya juga besar kan jadi bisa memperbaiki peringkat," tutur Gregoria.
"Di Malaysia juga kan lawan-lawan di atas saya turun, jadi semoga bisa saling kejar-kejaran poin. Harapannya semoga bisa qualified dulu," tambahnya.
Gregoria juga mengungkapkan hasil pertandingan di beberapa turnamen sebelumnya yang kurang bagus, tidak menjadikannya sebuah trauma.
"Trauma sih tidak, tapi suka kepikiran. Di tahun 2019, sering sekali terjadi saya sudah unggul poin lalu dikejar dan akhirnya kalah. Bahkan kejadiannya bisa beruntun dua minggu dari lawan yang sama," ucap juara dunia junior 2017 tersebut.
"Pada 2021 ini saya sudah coba reset pikiran itu, karena tahun 2020 kan hampir tidak ada turnamen akibat pandemi tapi kemarin di Thailand ternyata kejadian lagi. Nah itu yang saya tidak mau terulang lagi di Malaysia nanti. Semoga apa yang saya dapat di latihan bisa berguna dan diterapkan dengan tepat," ucap Gregoria lagi.