Bola.com, Jakarta - PSM Makassar dan PSS Sleman bakal berebut posisi ketiga di Piala Menpora 2021, Sabtu (24/4/2021) malam pukul 20.30 WIB. Pertandingan ini akan jadi ajang unjuk kebolehan dua bek dari masing-masing kontestan, Erwin Gutawa dan Nirwanto.
Dua tim ini masih punya sisa-sisa semangat untuk berduel di Stadion Manahan. PSM dan PSS setidaknya ingin mengakhiri turnamen ini dengan sebuah kemenangan. Misi mencatatkan cleansheet pasti diusung kedua tim sehingga peluang untuk mendapatkan status juara 3 Piala Menpora bakal lebih besar.
Untuk mencapai itu, peran para defender juga penting. Karena mereka bertugas agar para striker lawan tak bisa mencetak gol. Jika melihat komposisi pemain yang ada, di PSS ada Bagus Nirwanto yang menjabat sebagai kapten tim, sementara dari kubu PSM ada Erwin Gutawa.
Baik PSS dan PSM terbilang tidak banyak melakukan rotasi pemain, utamanya di lini belakang. Beberapa kali pelatih Dejan Antonic memang melakukan perubahan, tapi lebih dikarenakan ada yang cedera atau akumulasi kartu.
PSM Makassar pun demikian. Pelatih lokal Syamsuddin Batola tidak banyak mengubah komposisi di lini pertahanan. Nama-nama seperti Zulkifli Syukur dan Hasyim Kipuw terus menjadi andalan.
Namun demikian, menarik untuk disimak bagaimana peran Bagus Nirwanto dari kubu PSS Sleman dan Erwin Gutawa dari PSM Makassar pada pertandingan perebutan posisi ketiga Piala Menpora 2021 ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Beban Bagus Nirwanto
Berbeda dengan Erwin Gutawa, Bagus Nirwanto bukanlah seorang bek tengah. Ia adalah andalan PSS Sleman di sektor bek kanan.
Nirwanto cuma absen sekali karena akumulasi kartu, sehingga terlihat jelas bahwa Dejan Antonic benar-benar mengandalkannya.
AKan tetapi, tugas Bagus tampaknya bakal lebih berat karena banyak pemain belakang PSS yang harus absen di perebutan tempat ketiga, yakni Fabiano Beltrame, Aaron Evans, dan Mario Paslac. Sedangkan Asyraq Gufron mengalami cedera.
Kondisi ini membuat Bagus harus berusaha lebih keras memimpin rekan-rekannya di lapangan. Tapi di sisi lain, ini adalah kesempatan emas buat dirinya tampil melebihi ekspektasi di depan mata Dejan Antonic jika dimainkan.
Selain bertugas menghentikan sayap lawan, dia sering bertugas membangun serangan dari lini belakang. Dari catatan statoskop.id, dia punya akurasi umpan 78 persen. Catatan yang apik untuk pemian belakang berusia 27 tahun ini.
Pembuktian Erwin Gutawa
Erwin Gutawa sejauh ini mampu membuktikan bahwa ia layak mengisi pos di jantung pertahanan PSM Makassar. Selama perehalatan Piala Menpora 2021, penampilannya sangat impresif.
Padahal, sejak bermain di Liga 1 dengan Persela Lamongan beberapa tahun lalu dia sering jadi cadangan. Erwin banyak main reguler justru di tim Liga 2 seperti Martapura fc dan Sriwijaya FC.
Baru kali ini Erwin jadi pilihan utama PSM berduet dengan Kipuw. Dari segi postur, pemian 28 tahun ini sebenarnya kurang ideal. Dia tak punya postur mendukung untuk menghadapi striker jangkung. Tapi dia bisa menutupi kekurangan itu dengan karakter ngototnya. Erwin sering jatuh bangung melakukan sapuan bola.
Akurasi umpannya juga tinggi, yakni 85 persen. Selain itu, Erwin punya jumlah sapuan bola 37 kali dari enam laga yang sudah dilakoni. Lumayang tinggi untuk pemain belakang.
Pada laga perebutan juara ketiga, lini belakang PSM masih komplet. Tandemnya, Hasim Kipuw, bisa tampil. Mereka sudah menemukan chemistry dan tangguh dalam menghentikan ketajaman striker lawan. Dalam semifinal lawan Persija, mereka sukses membuat Macan Kemayoran tak bisa mencetak gol dalam dua laga.
Baca Juga
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Deretan Faktor Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Tak Terpancing Provokasi, Transisinya Ngeri!