Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool Jurgen Klopp dan bos Manchester City Pep Guardiola mengkritik UEFA pada hari Jumat atas format Liga Champions baru yang akan diterapkan pada 2024 mendatang. Mereka cemas kondisi pemain jadi mudah cedera
Seperti diketahui, UEFA mengumumkan penerapan format baru sesaat setelah wacana Liga Super Eropa mengemuka. Namun demikian, reformasi tersebut menuai kritik.
Padahal, baik Klopp maupun Guardiola senang setelah Liga Super Eropa dipastikan batal. Kini mereka justru kaget dengan UEFA yang memutuskan bakal menggunakan format baru Liga Champions.
"Anda tidak bisa selalu memperkenalkan lebih banyak kompetisi," kata Klopp. "Sangat bagus Liga Super baru tidak lagi diperhitungkan, tetapi Liga Champions baru tidak bagus."
"Satu-satunya orang yang tidak pernah ditanyai adalah para pelatih, para pemain dan suporter. UEFA tidak meminta kami. Saya tahu para pendukung berpikir 'Mainkan lebih banyak permainan, mereka mendapat bayaran banyak' tetapi kami lelah. Percayalah, ketika semua pelatih berpikiran sama pasti ada sesuatu yang terlalu berlebihan."
Guardiola juga menyuarakan kekhawatiran atas jadwal yang diperpanjang. Ia menuduh UEFA mengabaikan potensi risiko cedera, dengan mengatakan para pemain harus memikul beban kerja yang berat untuk klub dan negaranya.
"Apa mereka peduli? Setiap musim sama. Betul bahwa para pemain suka bermain tapi terkadang cedera datang. UEFA tahu itu, tentu saja, tapi apakah mereka peduli? Sama sekali tidak," kata Guardiola.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Komentar Solskjaer dan Tuchel setelah Liga Super Eropa Dibatalkan
Manajer United Ole Gunnar Solskjaer memberanikan diri untuk menenangkan para pengunjuk rasa dan pada hari Jumat dia menegaskan konsep Liga Super Eropa adalah ide yang buruk.
"Saya sangat senang para penggemar menyuarakan pendapat mereka dan kami telah mendengarkan mereka," katanya. "Saya toh tidak menyukai konsepnya karena harus berdasarkan prestasi olahraga. Saya ingin mendapatkan hak untuk bermain di Eropa."
Bos Chelsea Thomas Tuchel mengaku lega karena tidak harus berurusan dengan gangguan Liga Super Eropa lagi. Tuchel dan para pemainnya terjebak di bus tim saat para pendukung yang memprotes berkumpul di luar Stamford Bridge sebelum bermain imbang 0-0 melawan Brighton pada hari Selasa.
"Saya bagian dari klub, tapi itu keputusan pemilik dan klub, dan sekarang mereka mengubah keputusan itu," kata Tuchel yang sempat meminta suporter untuk menerima Liga Super Eropa.
Sumber: France24
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan