Bola.com, Jakarta - Saat pergolakan Liga Super Eropa di Inggris terjadi, Spanyol dan Italia justru cenderung anyep. Menariknya, tanda pagar (tagar) #CeferinOut viral di kedua negara tersebut.
Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, mengambil langkah tegas dengan sanksi dikeluarkan dari Liga Champions jika ada tim Eropa yang ngeyel bergabung dengan Liga Super Eropa.
Ancaman tersebut masih menggema hingga sekarang meski banyak 'klub pendiri' sudah menarik diri dari kompetisi ambisius tersebut.
Setidaknya, ada empat tim yang masih abu-abu terkait keikutsertaannya dengan Liga Super Eropa, yakni Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan.
Oleh karena itu, tagar Ceferin Out viral dan jadi trending topic di Italia dan Spanyol pada Jumat kemarin. Banyak pula slogan menyindir dengan tulisan, "Kalau mau dihormati, hormatilah".
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
UEFA Serakah?
Sejauh pantauan Bola.com, penggiat #CeferinOut menyertakan pula pendapat-pendapatnya. Banyak dari mereka mengungkapkan praktik-praktik nakal UEFA yang seakan menguap.
Dilansir dari Football Italia, Aleksander Ceferin dikabarkan menaikkan gajinya sendiri di tengah masa pandemi virus corona.
Sementara itu, Ultras Curva Sud AC Milan juga telah merilis pernyataannya ke publik. Ia melabeli orang-orang yang kontra terhadap Liga Super Eropa sebagai babi munafik.
"Sepak bola pernah menjadi milik rakyat sampai 1990-an. Kemudian lahirlah Liga Champions. hancurlah European Cup. Sejak saat itu, gap antara tim kecil dan tim besar tercipta," bunyi pernyataan Ultras Curva Sud Milan.