Bola.com, Jakarta - PSS Sleman beruntung memiliki deretan penjaga gawang berkualitas di Piala Menpora 2021. Tak hanya satu, tim berjulukan Super Elja itu memiliki dua sekaligus yang mampu diandalkan sebagai palang terakhir pertahanan.
Selama ini, tim arahan Dejan Antonic itu lebih memilih memainkan Ega Rizky sebagai kiper utama PSS Sleman. Performanya di bawah mistar sangat gemilang sejak fase grup. Namun, kiper asal Banyumas itu harus absen di perebutan tempat ketiga karena cedera.
PSS kemudian menunjuk Miswar Saputra untuk tampil sejak menit pertama melawan PSM Makassar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/4/2021) malam. Sebelumnya, Miswar sudah tampil dua kali sebagai pengganti saat Ega mengalami cedera di tengah pertandingan.
Hasilnya, Miswar juga mampu menunjukkan penampilan impresif dalam pertandingan ini. Kiper asal Aceh itu seolah ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis. Maklum, dia musim lalu menjadi kiper utama PSM.
PSS Sleman unggul terlebih dahulu lewat gol penalti Irfan Jaya pada menit ke-33. Dalam kondisi unggul 1-0, mereka harus bermain dengan 10 personel saja karena Fandri Imbiri mendapat kartu merah di menit ke-39.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Faktor Kunci di Balik Kemenangan PSS
Di babak kedua pertandingan ini, PSS mendapat gempuran serangan dari PSM yang unggul jumlah pemain. Berkali-kali, Miswar mampu menjaga gawangnya dari ancaman, baik secara langsung maupun upaya membangun serangan PSM.
Kiper asal Aceh itu tercatat membukukan lima penyelamatan dari total enam tembakan yang dilepaskan oleh pemain PSM. Satu tembakan PSM berbuah gol lewat tendangan keras yang dieksekusi oleh Sutanto Tan di menit ke-59.
Itu belum termasuk inisiatifnya dalam memotong umpan silang yang dikirim oleh pemain sayap PSM. Belum lagi upaya penetrasi yang dilakukan oleh Yakob Sayuri yang mampu dihadang langsung oleh Miswar dengan keluar dari sarangnya.
Tampil penuh selama 90 menit, Miswar benar-benar memanfaatkan laga penting ini dengan unjuk kebolehan.
Gayanya yang berani keluar dari kotak penalti untuk menghalau upaya serangan lawan sebenarnya sangat berisiko. Namun, dia berhasil membuktikan bahwa tidak mudah bagi lawan untuk menjebol gawangnya.