Bola.com, Solo - PSM Makassar gagal mengakhiri kiprahnya di Piala Menpora 2021 dengan manis. Pada pererebutan posisi ketiga di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/4/2021), mereka takluk 1-2 dari PSS Sleman.
Kekalahan itu sangat menyesakkan bagi PSM karena PSS justru mencetak gol penentu kemenangan saat bermain dengan 10 pemain. Pada babak pertama, PSS harus kehilangan Fandri Embiri yang diganjar kartu merah oleh wasit Thoriq Alkatiri.
Sebelum kartu merah itu, PSS unggul 1-0 setelah Irfan Jaya sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor hadiah penalti pada menit ke-33. Keputusan wasit Toriq inilah jadi awal malapetaka buat PSM Makassar, seperti dikatakan pelatih Syamsuddin Batola pada sesi jumpa media selepas pertandingan.
Menurut Syamsuddin, penalti yang diberikan Toriq dinilainya agak kontroversial. "Sebenarnya laga berjalan baik. Kedua tim saling menyerang untuk memburu gol. Tapi, setelah penalti itu, mental pemain kami jatuh dan berdampak pada penampilan tim secara keseluruhan," kata Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, sebelum penalti terjadi, para pemain sudah menjalankan intruksi yang ia berikan. "Kami tetap main normal meski memainkan dua pemain yang baru pertama kali saya mainkan di Piala Menpora," terang Syamsuddin.
Dua pemain itu sama-sama berposisi sebagai bek sayap yakni Ahmad Hari dan M. Fahri. Pada laga ini, PSM sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan bebas Sutanto Tan. Tapi, PSS kembali unggul berkat aksi penyerang sayap, Irkham Zahrul Mila.
Hal senada dikatakan pemain PSM Makassar, Hasim Kipuw, yang merasa tidak melakukan pelanggaran kepada Irkham Zahrul Mila. "Tapi, mau bilang apa lagi, wasit sudah membuat keputusan (penalti) itu. Saya berharap ke depan kepemimpinan wasit lebih baik lagi," tegas Hasim.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Liburkan Tim
Pada kesempatan itu, Syamsuddin mengungkapkan PSM akan meliburkan tim setelah perhelatan Piala Menpora. Syamsuddin juga belum memastikan kapan skuad Juku Eja kembali berlatih.
"Saya akan membicarakan dulu dengan manajemen. Mungkin sebelum atau sesudah lebaran tim akan kembali berlatih. Kita lihat saja perkembangannya," ujar Syamsuddin.
Syamsuddin juga menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen terkait kelangsungan kiprah PSM di Liga 1. Termasuk penambahan pemain baru andai PSM sudah menyelesaikan masalah tunggakan gaji elemen tim sehingga bisa mendaftarkan pemain untuk Liga 1 2021.
"Yang pasti PSM butuh pemain asing. Saat ini sudah Wiljan Pluim. Jadi kami butuh pemain asing untuk memperkuat lini depan dan belakang," pungkas Syamsuddin.