PSSI Menyayangkan dan Minta Maaf atas Konvoi Juara The Jakmania di Ajang Piala Menpora 2021

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Apr 2021, 15:58 WIB
Lautan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberi dukungan saat nonton bareng di Plaza Timur Senayan, Jakarta, Minggu (9/12). Persija juara Liga 1 setelah menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Jakarta - PSSI menyayangkan dan meminta maaf atas konvoi juara The Jakmania yang melanggar protokol kesehatan setelah babak final leg kedua Piala Menpora 2021, Minggu (25/4/2021) malam WIB.

The Jakmania merayakan pesta juara Persija di Piala Menpora dengan turun ke sejumlah titik di Jakarta. Militan tim berjulukan Macan Kemayoran itu berkonvoi sambil bernyanyi dan menyalakan suar.

Advertisement

Dari pantauan Bola.com di media sosial, The Jakmania larut dalam euforia keberhasilan Persija di Piala Menpora dengan berkerumun di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat dan beberapa wilayah lainnya.

"Untuk pendukung Persija, sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng, dan melakukan konvoi kemenangan," kata Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe dinukil dari laman PSSI.

"Pengurus Pusat The Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," jelas Budiman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Pemain Persija Jakarta bersama The Jakmania melakukan pawai merayakan gelar juara Liga 1 musim 2018 di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/12). Persija berhasil juara Liga 1 usai mengalahkan Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain The Jakmania, Bobotoh juga turun ke jalan setelah Persib gagal menjuarai Piala Menpora. Loyalis dari tim berjulukan Pangeran Biru itu sampai menyerang Graha Persib dan melakukan sweeping terhadap Plat B.

"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami mohon maaf," tutur Budiman.

"Insyaallah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga keadaan di kota-kota penyelenggara, tapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal tim yang sedang bertanding," terangnya.

Berita Terkait