Bola.com, Makassar - Penampilan Kim Jeffrey Kurniawan bersama PSS Sleman di Piala Menpora 2021 terbilang cukup baik. Pria kelahiran 23 Maret 1990 ini tampil penuh dalam delapan partai Super Elja di ajang pramusim ini.
Dalam 720 menit bermain tersebut, ia berhasil membukukan 300 umpan, 6 umpan kunci, 3 umpan silang, 8 umpan terobosan, 14 umpan kepala, 27 tekel, 30 intersep dan 10 sapuan dengan sangat baik.
PSS pun meraih posisi ketiga di Piala Menpora 2021 setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/4/2021). Meski senang dengan pencapaian perdananya bersama PSS pada turnamen resmi, Kim mengaku belum puas dengan kinerja apiknya itu.
"Saya memiliki target lebih tinggi bersama PSS. Saya ingin selalu tampil dengan performa 100 persen di setiap laga," ujar Kim Jeffrey Kurniawan dalam rilis resmi PSS.
Sebelumnya, dalam channel Youtube PSS TV jelang Piala Menpora 2021, Kim secara blak-blakan mengungkap alasan dan target pribadinya ketika memutuskan menerima tawaran dari pelatih dan manajemen PSS untuk bergabung dengan klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo ini.
Menurut Kim Jeffrey Kurniawan, semuanya berawal dari komunikasi pribadinya dengan pelatih PSS, Dejan Antonic yang pertama kali mengajaknya untuk berkolaborasi di PSS.
"Saya dengan coach Dejan memiliki hubungan pribadi yang dekat. Sebelum di PSS, ia juga pernah mengajak saya ketika ia menangani tim lain," ungkap Kim yang pernah menjadi anak asuh Dejan di Pelita Bandung Raya atau PBR.
Tawaran dari Dejan itu kemudian jadi momen penting buat Kim. Karena setelah itu, ia mulai menggali info lebih dalam seputar PSS. Sebelumnya, ia mengaku memang terkesan dengan atmosfer Stadion Maguwaharjo ketika bersama Persib Bandung melakoni laga tandang.
Lewat seorang sahabatnya, Kim juga banyak mendapat cerita positif tentang militansi Sleman Fans dalam mendukung tim kesayangannya di setiap laga.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Tinggalkan Zona Nyaman Di Persib
Keinginan Kim Jeffrey Kurniawan bergabung di PSS kian menguat setelah Marco Gracia Paulo, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada juga menghubunginya sekaligus menjelaskan visi dan misi PSS.
Marco juga meyakinkan Kim bahwa PSS sangat membutuhkan kontribusinya. Kebetulan pada momen itu, Kim merasa sudah tiba saatnya ia meninggalkan zona nyamannya bersama Persib.
"Sejujurnya, saya nyaman di Persib. Tapi, saya merasa butuh tantangan dan meninggalkan zona nyaman itu. Kebetulan ada tawaran dari orag yang saya sangat kenal di PSS," ungkap Kim.
Bagi Kim, PSS ibarat jodoh yang sudah direncanakan Tuhan buat dirinya bersama keluarga. Karena di PSS, selain bereuni dengan Dejan dan Marco, ia bisa kembali satu tim dengan kakak iparnya, Irfan Bachdim.
"Kami pernah satu tim di Persema Malang dan Timnas Indonesia. Tapi, saat itu situasinya berbeda karena adanya dualisme kompetisi di Indonesia," ceritanya.
Meski usianya sudah 31 tahun, Kim yakin bisa bersaing di level atas sekaligus berkontribusi besar buat PSS. Bagi Kim, usia hanya sekadar angka semata. Karena ia merasa kondisi fisiknya sama seperti pemain usia 20-an. Ia pun sudah merenda asa bersama PSS.
Selain berharap membantu PSS mewujudkan target tim, Kim juga ingin menjadi inspirasi buat para pemain muda. Itulah mengapa, Kim berusaha tampil 100 persen baik dalam latihan maupun pertandingan bersama PSS.
"Dulu, saya pernah bilang akan pensiun minimal saat usia mencapai 35 tahun. Kita lihat saja nanti. Bisa saja saya masih bermain diatas usia itu dan tetap bersama PSS," pungkas Kim.
Sumber: Youtube PSS