Bola.com, Manchester - Wakil CEO Manchester United, Ed Woodward, akhirnya buka suara terkait kontroversi keterlibatan Setan Merah di Liga Super Eropa. Dia meminta maaf kepada fans dan menegaskan MU tidak akan lagi tergoda bergabung dengan kompetisi kontroversial itu.
Pekan lalu, Manchester United dan 11 klub top Eropa membuat kegaduhan. Mereka meluncurkan kompetisi baru bernama Liga Super Eropa yang diproyeksikan menjadi tandingan Liga Champions.
Gara-gara penolakan dari fans, Manchester United dan beberapa klub lainnya akhirnya mundur dari kompetisi itu. Namun ada beberapa klub seperti Juventus dan Real Madrid yang masih bersikukuh melanjutkan kompetisi itu.
Woodward memastikan MU tidak akan ikut-ikutan kedua klub tersebut. "Saya bisa memastikan bahwa kami sudah belajar dari kesalahan yang kami buat beberapa waktu yang lalu," kata Woodward yang dikutip Manchester Evening News, Jumat (30/4/2021).
Woodward mengetahui ada beberapa klub seperti Real Madrid dan Juventus yang masih ingin melanjutkan proyek Liga Super Eropa. Ia memastikan Manchester United tidak akan terlibat lagi di turnamen ilegal itu.
"Tenang, saya bisa memastikan bahwa kami tidak berencana untuk menghidupkan rencana Liga Super Eropa lagi," ujar Woodward yang akan mundur dari Manchester United pada akhir 2021 tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Janji Tidak Ulangi Kesalahan
Pada kesempatan ini, Woodward juga meminta maaf kepada para fans MU karena telah membuat kekeliruan dalam proses Liga Super Eropa itu.
"Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk menyampaikan permintaan maaf saya. Saya tahu telah membuat kalian (fans MU) marah dan juga merasa kecewa," ujar Woodward.
"Kami seharusnya lebih berkonsultasi dengan para fans. Saya yakin jika kita berdiskusi lebih intens, maka kesalahan seperti ini tidak akan terjadi," ujarnya.
Setelah insiden Liga Super Eropa itu, fans Manchester United masih melancarkan protes keras. Mereka menuntut agar Keluarga Glazer menjual Manchester United.
Sumber: Manchester Evening News
Disadur dari: Bola.net (Penulis Serafin Unus Pasi, published 30/4/2021)