Bola.com, Jerez - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak dibayangi trauma saat membalap di MotoGP Jerez. Menurut Marquez, secara mental dirinya tidak mengalami masalah mental saat mengaspal di sirkut tersebut.
Sirkuit Jerez itu adalah lintasan tempat Marc Marquez mengalami kecelakaan serius pada MotoGP 2020. Kecelakaan terjadi di Tikungan 3.
Insiden itu berakibat fatal karena Baby Alien harus melewatkan semua balapan MotoGP 2020. Bahkan, Marquez juga masih absen pada dua seri pertama MotoGP 2021.
Pembalap asal Spanyol itu baru comeback di MotoGP Portugal dua pekan lalu. Kini, dia harus kembali ke sirkuit yang membuatnya menepi selama 265 hari.
Marquez sudah melahap lintasan Sirkuit Jerez pada latihan bebas pertama dan kedua, Jumat (30/4/2021). Hasilnya, dia menempati posisi ketiga pada FP1 dan urutan ke-16 pada FP2.
Marquez mengklaim tidak memiliki masalah berkendara melalui tikungan yang mengakhiri musimnya pada tahun lalu. Bahkan, dia menjadi pembalap tercepat Honda pada sektor itu di FP1.
“Saya mengecek data hari ini, terutama setelah FP1 karena setelah FP2 saya tidak punya waktu,” kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.
"Tapi di FP1 di Tikungan 3 dan Tikungan 4, saya adalah pembalap tercepat di Honda, di tikungan kiri, di tikungan yang saya suka. Mungkin pada lap pertama ketika saya melewati tikungan itu saya mungkin merasakan sesuatu, tapi sejak saat itu saya berkendara dengan cara normal," imbuh Marc Marquez.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Kurang Tenaga
Banyak orang yang penasaran apakah Marc Marquez dibayangi trauma karena harus kembali membalap di Jerez. Tapi, lagi-lagi dia menegaskan tidak ada perasaan itu.
“Jadi, tidak ada masalah dari sisi mental saat membalap. Anda tidak perlu takut tentang momen itu," ujar Marquez.
Marquez juga menjelaskan alasan tidak ngotot mengejar catatan waktu pada FP2. Ternyata, ia ingin menyimpan energinya untuk balapan pada Minggu (2/5/2021). Marquez juga mengaku kekurangan tenaga di bagian tangan kanannya setelah FP1.
"Saya merasa kurang tenaga di otot, terutama di trisep, di bagian belakang bahu, tenaga kurang dan posisi siku tidak sama [seperti di FP1]," jelas Marquez.
“Ini hanya masalah waktu untuk membiasakan diri dengan otot. Tetapi ketika saya ingin menggunakannya, saya bisa menggunakan. Ketika saya ingin mendorong saya bisa mendorong," imbuh dia.
Sumber: Motorsport