Cristian Gonzales Mengenang Karier di Pulau Borneo: Istimewa Meski Cuma Mampir

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 06 Mei 2021, 12:45 WIB
Cristian Gonzales. (Bola.com/Dody Iryawan)
Kolase - Gonzales di Persisam Samarinda (Bola.com/Adreanus TItus/Foto: YouTube Jebreeetmedia TV)

Bola.com, Jakarta - Cristian Gonzales menjadi satu di antara pemain yang mengenyam banyak kesuksesan di pentas Liga Indonesia. Pria berdarah Uruguay yang sudah menjadi WNI itu, malang melintang bersama banyak klub Tanah Air.

Sejak pertama kali datang ke Indonesia tahun 2003, pria yang akrab disapa El Loco itu tercatat sudah membela 9 klub berbeda. Dimulai dari PSM Makassar, Persik Kediri, Persib Bandung, lalu Persisam Putra Samarinda.

Advertisement

Gonzales lalu berseragam Arema, Madura United, PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, dan saat ini bermain untuk Rans Cilegon FC. Lebih dari 300 gol ia cetak selama berkarier di Indonesia dengan berbagai gelar untuk klub maupun secara individu.

Sering berpindah klub, El Loco ternyata punya cerita dan pengalaman menarik di setiap tim yang pernah dibelanya. Termasuk di Persisam Putra Samarinda (berganti menjadi Bali United) pada ISL 2011-2012. Walau hanya satu musim, ia cukup berkesan tampil di klub asal Kalimantan Timur tersebut.

El Loco kala itu hijrah ke Persisam dari Persib. Rumor yang beredar, Eka Ramdani mengikuti jejaknya. Namun Gonzales membantahnya, karena semua merupakan profesionalitas.

"Enggak, itu profesional masing-masing, meski dia satu kamar dengan saya dan menyusul pemain lainnya. Kami hanya ngobrol soal sepak bola saja dan ibadah. Tidak ada soal saya mengajak gabung ke Persisam, murni profesional," kata Cristian Gonzales dalam tayangan kanal YouTube Jebreeetmedia TV, Senin (3/5/2021).

Video

2 dari 3 halaman

Sambutan Suporter

Cristian Gonzales (Bola.com/Adreanus Titus)

Pemain yang akrab disapa El Loco itu terkesan dengan penyambutan suporter saat datang ke Samarinda, sejak saat turun dari pesawat mendarat di Balikpapan.

Jarak ke Samarinda masih dua jam lagi. Sebelum masuk Samarinda, kendaraan yang ia tumpangi mendadak berhenti karena ada kejutan suporter.

"Mereka berkumpul dalam jumlah banyak hanya untuk menyambut kedatangan saya. Membentangkan spanduk selamat datang, berkonvoi mendampingi mobil kami sampai Stadion Segiri," ungkap Cristian Gonzales.

"Luar biasa, di setiap tim yang saya bela pasti punya cerita termasuk di Samarinda ini. Sangat mengesankan bagi saya," kata pria berusia 44 tahun itu.

3 dari 3 halaman

Kenangan Unik

Cristian Gonzales saat membela Persik Kediri. (Bola.com/Dody Iryawan)

Cerita yang menjadi kenangan lainnya adalah saat pertama tiba di Samarinda. Ia masih seperti asing di tempat baru. Maklum, sebelumnya ia lebih banyak bermain di Pulau Jawa.

El Loco mengaku pertama kali datang masih tinggal di hotel sebelum mencari rumah tinggal sendiri bersama keluarganya. Alhasil waktu lebih banyak dilakukan dari hotel ke tempat latihan.

Kemudian kebersamaan erat antar pemain yang berada di mes. Kebetulan mes pemain lain ada area stadion, di bawah tribune Stadion Segiri. Menurut El Loco, mereka hanya cukup berjalan kaki saja dari kamar ke lapangan latihan.

"Berkumpul uang (patungan) untuk beli makanan dan dimakan bersama-sama. Termasuk buah durian, meski saya tidak ikut makan," kenangnya.

"Atau kalau tidak, saya sering bersama keluarga berwisata naik perahu di sungai Mahakam dan di sekitar jembatan Kutai Kartanegara itu," jelas El Loco mengingat kehidupannya di Samarinda.

Berita Terkait