Bola.com, Makassar - Nama Febri Hariyadi pantas masuk dalam daftar penyerang sayap papan atas yang beredar di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Aksinya bersama Persib Bandung menyisir dua sisi lini belakang tim lawan kerap jadi hiburan tersendiri.
Menariknya, meski terkesan pendiam dan agak tertutup mengumbar kehidupan pribadinya, pria kelahiran Bandung, 9 Februari 1996 ini memiliki 1,9 juta follower di akun Intagram pribadinya, @febrihariyadi13.
Melalui channel Youtube Marc Klok, Bow-sapaan akrab Febri Hariyadi mengungkapkan dirinya juga tak menyangka Instagram pribadinya itu diikuti oleh jutaan orang. Apalagi, ia juga terbilang tak terlalu gencar mengunggah aktivitas kesehariannya.
"Saya memang sengaja memilah mana yang pantas diposting atau tidak. Saya juga selalu berusaha postingan itu bisa berdampak positif buat semua orang yang melihatnya," kata Febri Hariyadi.
Menurut Febri Hariyadi, dalam mengelola unggahan di Instagram pribadinya itu, ia dibantu oleh tim kreatif. Tidak heran, jumlah pengikut yang mencapai jutaan orang juga mendatangkan pemasukan iklan produk yang lumayan buat sang pemain.
Meski begitu, Febri Hariyadi menegaskan, dirinya juga tak begitu saja menerima tawaran kerja sama. "Saya hanya menerima tawaran yang sesuai jalur saya sebagai pesepak bola," terang Febri Hariyadi.
Bow pun menegaskan saat ini dirinya masih fokus menjalani kariernya sebagai pesepak bola meski pendapatannya di luar lapangan terbilang lumayan. Termasuk membuka usaha seperti sejumlah pesepak bola lainnya. Ia mengaku masih menyimpan keinginan yang belum terealisasi sampai saat ini.
"Saya ingin membawa Persib meraih trofi juara dan sukses bersama Timnas Indonesia. Inti dari semua itu, saya ingin membuat kedua orang tua yang selama ini mendukung dan mendoakan bisa bangga dengan pencapaian saya dari sepak bola," kata putera pasangan Bambang Sutrisno dan Imas Kuraesin ini.
Bagi Febri Hariyadi, peran orang tua terutama sang bapak sangat besar dalam perjalanan kariernya di sepak bola. Di mana sejak kecil, Bambang Sutrisno yang juga pesepak bola amatir sudah mengajarkan dasar sepak bola serta sikap yang positif buat dirinya.
Dukungan dan dorongan inilah yang membuat karier Febri Hariyadi terbilang baik. Mulai dari bergabung di SSB Uni, kemudian berturut-turut tergabung dalam skuat Persib U-15, U-17, U-21 dan senior.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Gaji Pertama
Sebelum menjadi pilar tim Maung Bandung, Febri Hariyadi tercatat sebagai pemain binaan Diklat Persib. Di kawah candradimuka buat pemain muda itu, Febri mendapat gaji pertama sebesar Rp2,5 juta untuk berkiprah bersama Persib U-21.
Berkat aksi apiknya bersama Maung Ngora, Febri Hariyadi mendapat kesempatan mendapatkan menit bermain bersama Persib di level senior. Ia melakoni debutnya saat Persib menghadapi Sriwijaya FC pada ajang Torabika Soccer Championship, 30 April 1996.
Ia masuk menggantikan Samsul Arif di menit ke-78. Pada tahun itu, ia juga jadi pilar penting tim Jawa Barat ketika meraih medali emas cabang sepak bola di PON 2016. Di laga final, Jawa Barat mengalahkan Sulawesi Selatan via adu penalti.
"Saya percaya dengan kalimat bijak bahwa hasil tidak akan menghianati proses. Jadi selalu memotivasi diri untuk menjalani seluruh proses itu dengan sabar dan benar. Diantaranya menjaga pola makan, istirahat dan sosial," pungkas Febri Hariyadi.
Sumber: Channel Youtube Marc Klok