Bola.com, Malang - Arema FC sudah memastikan pelatih baru yang akan membimbing Singo Edan di Liga 1 2021. Eduardo Almeida, pelatih asal Portugal berusia 43 tahun itu menjadi pelatih anyar. Dengan pengalaman pernah menangani Semen Padang, Almeida punya target cukup tinggi di Arema FC.
Eduardo Almeida pernah menangani Semen Padang pada musim 2019. Namun, saat itu ia gagal menyelamatkan tim berjulukan Kabau Sirah dari jurang degradasi.
Kini Almeida bergabung bersama Arema FC dan manajemen klub memberinya target yang tinggi, yaitu menembus papan atas Liga 1 2021 demi bisa tampil di kompetisi level Asia pada musim depan.
Artinya, Almeida harus bisa membawa Arema FC finis di posisi dua besar Liga 1 2021. Sebuah target yang cukup berat jika melihat skuat yang dimiliki Singo Edan saat ini, di mana banyak pemain muda yang mengisi skuat utama.
Padahal Persija Jakarta, Bhayangkara Solo FC, Persib Bandung, Bali United, dan beberapa tim lain memiliki skuat dengan bertabur bintang. Namun, kondisi itu justru membuat Almeida tertantang. Dia ingin bekerja maksimal bersama tim barunya. Pengalaman selama 20 tahun di dunia kepelatihan juga menjadi modalnya menghadapi tantangan ini.
"Saya punya pengalaman selama 20 tahun melatih di semua level. Saya sudah memutuskan melatih Arema FC dengan tantangan yang besar tentunya," ujar Almeida.
Sebenarnya, usia 43 tahun masih tergolong sebagai pelatih muda. Bahkan ia lebih muda ketimbang tiga asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, Singgih Pitono, dan Siswantoro. Namun, Almeida sudah kenyang pengalaman, baik sebagai asisten pelatih maupun sebagai pelatih kepala.
Maklum, dia sudah memulai karier sebagai pelatih sejak 2000 di Benfica Youth. Setahun berselang, ia menjadi asisten pelatih di Benfica U-17 dan kemudian menjadi pelatih kepala pada tahun berikutnya. Sebuah permulaan yang cukup mentereng. Padahal waktu itu usianya masih 20 tahunan. Ia kemudian memutuskan terjun sebagai pelatih lebih awal ketimbang menjadi pemain sepak bola.
Video
Gelar Juara
Namun, gelar juara untuk pertama kalinya justru diraih di Asia, yaitu ketika menjadi asisten pelatih South China. Almeida turut serta mempersembahkan gelar juara Liga Hong Kong pada musim 2007. Itu merupakan perantauan pertamanya ke Asia.
Setelah itu, Almeida sempat merantau hingga ke Brasil, Afrika, Malaysia, Thailand dan masih banyak lagi. Ia juga kerap pulang ke negara asalnya, Portugal, untuk berkarier di sana.
Segudang pengalaman ini yang membuatnya siap menerima tawaran melatih tanpa membawa gerbong staf ke Arema. Almeida terbiasa bekerjasama dengan tim pelatih setempat. Itu juga menjadi satu nilai lebihnya. Ia bisa melakukan transfer ilmu kepelatihannya kepada pelatih lokal, apalagi Almeida sudah memegang lisensi UEFA Pro.
Sayang, ketika sudah menjadi pelatih kepala Almeida belum bisa mempersembahkan gelar juara. Dari informasi yang dihimpun Bola.com, satu trofi juara yang berhasil diraih hanya datang ketika dia menjadi asisten pelatih di South China. Jadi Almeida harus memberikan bukti di Arema FC pada tahun ini.
Baca Juga