Bola.com, Jakarta - Borneo FC Samarinda tahu kabar Liga 1 musim ini tanpa degradasi dari kegaduhan di media sosial Twitter. PSSI tidak mengabarkan keputusan ini kepada tim berjulukan Pesut Etam itu.
Hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 3 Mei 2021 menetapkan bahwa Liga 1 2021/2022 tidak menggunakan format degradasi demi mengakomodir keinginan mayoritas peserta.
"Saya tidak tahu kalau keputusan ini berasal dari rapat Exco PSSI. Saya tidak dengar kabar tersebut dari sana," kata Presiden Borneo FC, Nabil Husein, kepada Bola.com, Kamis (6/5/2021).
Keputusan PSSI untuk menghapus degradasi di Liga 1 musim ini bikin linimasa Twitter panas. Nabil mengungkapkan baru tahu mengenai informasi ini setelah menjadi bahan sorotan netizen.
"Betul, tiba-tiba kabarnya muncul dan sudah ramai di media sosial," jelas pengusaha muda asal Samarinda, Kalimantan Timur tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menolak Liga 1 Tanpa Degradasi
Nabil dengan tegas menolak peniadaan degradasi di Liga 1 musim ini. Menurutnya, keputusan ini menjadi langkah mundur bagi sepak bola Indonesia.
"Borneo FC ingin sepak bola yang jelas aturannya. Karena dengan tanpa degradasi, ini artinya menjadi satu kemunduran bagi sepak bola Indonesia," tutur Nabil.
Borneo FC menjadi tim Liga 1 pertama yang bersikap kontradiktif terhadap keputusan PSSI ini. Sebelumnya, Arema FC dan Barito Putera mengisyaratkan setuju dengan kebijakan tersebut.
Latar Belakang Penghapusan Degradasi
Usulan penghapusan degradasi di Liga 1 musim ini disebutkan datang dari para peserta. Mereka mengajukan permintaan itu kepada PSSI karena faktor ekonomi.
Anggota Exco PSSI, Hasani menerangkan, kesekjenan PSSI menerima banyak surat dari tim-tim Liga 1 yang keberatan dengan adanya degradasi di musim ini. Pihaknya memahami kondisi itu sehingga mengabulkan permohonan tersebut.
"Ada banyak klub yang meminta kata kesekjenan PSSI. Namun, kami tak tanya satu per satu kepada klub. Sebab, secara insting pun saya sudah tahu," kata Hasani ketika dihubungi Bola.com, Kamis (6/5/2021).
"Saya kan juga menjalankan perusahaan. Sekarang, perusahaan mana yang tidak kesusahan? Saat ini, perusahaan yang berhasil itu yang menjual vaksin dan tes COVID-19. Jenis usaha lain semua kolaps. Apalagi klub-klub Liga 1 ini. Kami sadarlah. Apalagi anggota Exco PSSI ini banyak yang berasal dari klub. Mereka tahu situasinya," jelas Hasani.
Kabar penghapusan Liga 1 musim ini oleh PSSI bikin media sosial geger. Dari pengamatan Bola.com, kebanyakan netizen tidak sepakat, bahkan cenderung geram dan mengecam kebijakan ini.