Bola.com, Jakarta - CEO Persis Solo, Kaesang Pangarep, mengomentari pemanggilan Arthur Irawan ke Timnas Indonesia. Dia takjub dengan pencapaian bek PSS Sleman tersebut.
"Mantap banget Mas Arthur Irawan," tulis Kaesang Pangarep dalam akun Twitternya, @kaesangp, Jumat (7/5/2021).
Sebelumnya, Kaesang Pangarep sempat berceloteh mau mendatangkan Jordi Alba ke Persis Solo. Kebetulan sejak Piala Menpora 2021, Arthur Irawan kerap disamakan dengan bek Barcelona itu.
Dalam pemberitaan suatu media, Arthur Irawan disebutkan sebagai Jordi Alba kepunyaan PSS. Sampai saat ini, netizen sering menggunakan istilah tersebut.
"Ingin rekrut Jordi Alba buat Persis Solo," kata pria yang menamakan dirinya sebagai Brader Kaesang ini pada 27 April 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dipanggil untuk Internal Game
Kebutuhan akan pemain untuk gim internal menjadi alasan pemanggilan Arthur Irawan ke Timnas Indonesia. Selain itu, dalih semua pemain punya kesempatan yang sama juga melatarbelakangi bek berusia 28 tahun ini masuk ke dalam skuad.
Arthur Irawan dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta. Pemain berusia 28 tahun ini diproyeksikan untuk melengkapi komposisi tim di gim internal pada Jumat (7/5/2021) dan 11 Mei 2021.
"Tim pelatih Timnas Indonesia juga membutuhkan pemain pada internal game hari ini dan 11 Mei 2021. Maka dari itu, PSSI memutuskan melakukan pemanggilan kepada Arthur Irawan karena untuk melengkapi pemain yang sudah ada," tulis PSSI dalam lamannya mengapa Arthur Irawan dipanggil ke Timnas Indonesia.
"Terkait Arthur Irawan, PSSI melalui tim pelatih Timnas Indonesia menyatakan bahwa tida bisa mendeskripsikan kualitas satu atau dua pemain. Hal ini karena semua pemain punya kesempatan yang sama untuk dilihat kemampuannya," lanjut narasi yang dibangun PSSI tersebut.
Pemanggilan Arthur Irawan ke Timnas Indonesia berbau kontroversi. Eks Persija Jakarta ini bukan pemain berkualitas. Mau tahu buktinya? Pemain yang mengaku sebagai jebolan Espanyol B ini hanya bermain sepuluh kali dalam empat musim terakhir di Liga 1.
Dalih Lain PSSI
PSSI beralibi penunjukkan Arthur Irawan ke Timnas Indonesia merupakan keputusan darurat untuk menggantikan Firza Andika yang tidak bisa bergabung dengan pemusatan latihan.
PSSI juga memakai peraturan Pemberlakukan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai argumentasi mengapa eks pemain Persebaya Surabaya itu dipilih ke Timnas Indonesia.
"Apalagi saat ini, situasinya ada beberapa pemain yang cedera. Dan Firza Andika mengundurkan diri dari pemusatan latihan Timnas Indonesia karena masih menjalani pendidikan di Akademi TNI AU," bunyi deskripsi dari PSSI.