Profil Legenda Euro 2020: Antonin Panenka, Pahlawan Ceko Sekaligus Pencipta Tendangan Penalti Legendaris

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Mei 2021, 12:40 WIB
Antonin Panenka, sang pencipta tendangan Panenka /Gazettaworld

Bola.com, Jakarta - Piala Eropa 1976 melibatkan empat tim pada putaran final. Cekoslowakia bersama Antonin Panenka secara mengejutkan mampu mencetak sejarah sebagai juara.

Piala Eropa 1976 digelar di Yugoslavia saat masih berdaulat. Ketika itu, turnamen elite tersebut hanya diikuti Yugoslavia, Cekoslowakia, Belanda, dan Jerman Barat.

Advertisement

Pada pertandingan pertama, Ceko harus susah payah mengalahkan Belanda dengan skor 3-1. Ketika itu, kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal, namun Ceko berhasil mencetak dua gol tambahan pada extra time.

Pertandingan yang tak kalah seru juga terjadi saat Yugoslavia berjumpa Jerman Barat, juara bertahan Piala Eropa. Kedua tim harus bermain imbang 2-2 pada waktu normal. Namun, Jerman Barat memastikan tiket ke final setelah menambah dua gol pada extra time.

Dalam partai puncak, Cekoslowakia akhirnya berjumpa Jerman Barat. Pertandingan digelar di Red Star Stadium pada 20 Juni 1976.

Ceko ketika itu mencetak dua gol lebih dulu melalui Jan Svehlik (8') dan Karos Dobias (25'). Namun, Jerman Barat sukses mencetak gol penyeimbang melalui Dieter Muller (28') dan Bernd Holzenbein (89'). Laga kemudian diteruskan ke extra time.

Dalam 2x15 menit itu kedua tim mampu mempertahankan kedudukan, sehingga duel dilanjutkan ke babak adu tendangan penalti. Ceko akhirnya angkat trofi Piala Eropa 1976 setelah menang dengan skor 5-3.

Seluruh eksekutor tendangan penalti Ceko yakni Marian Masny, Zdenek Nehoda, Anton Ondrus, Ladislav Jurkemik, dan Antonin Panenka sukses melaksanakan tugasnya.

Adapun Jerman Barat mencetak gol melalui Rainer Bonhof, Heinz Floche, dan Hans Bongartz, sedangkan Ulrich Hoenech gagal melakukan tugasnya.

Berkat keberhasilan itu, Antonin Paneka dianugerahi Golden Foot Legends Awards pada 2014. Trofi tersebut melengkapi torehan Czechoslovak Footballer of the Year yang diraihnya pada 1980.

Gelar tersebut menjadi satu-satunya yang diraih Ceko sampai saat ini. Pada Piala Eropa 1966, Ceko kembali berjumpa Jerman (sudah berdaulat) di final. Namun, Timnas Jerman berhasil membalaskan dendam dengan menang 2-1 pada ekstra time.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Penalti Panenka

Gol penalti Antonin Panenka

Antonin Paneka sampai saat ini masih dikenal sebagai pahlawan Cekoslowakia saat menjuarai Piala Eropa 1976. Selain itu, momen yang paling dikenal publik dan ditiru pesepak bola profesional modern ini adalah tendangan penalti khas yang dilakukan Paneka, pada final melawan Jerman Barat.

Tendangan tersebut kemudian disebut masyarakat awam sebagai 'penalti panenka'. Teknik mengambil tendangan penalti yang tak semua pemain berani melakukannya.

Kembali ke final Piala Eropa 1976, ketika itu Ceko sudah unggul dengan skor 4-3 karena Ulrich Hoenech gagal mengeksekusi penalti keempat buat Jerman Barat. Antonin Paneka kemudian menjadi penendang terakhir buat Ceko.

Ketika itu, Panenka melakukan tendangan penalti dengan cara dingin men-chip bola ke tengah gawang Jerman Barat. Meskipun tak dengan kekuatan penuh, tendangan tersebut mampu membuat kiper Sepp Maier terlihat seperti amatiran.

Ketika melakukan itu, Panenka tentu membutuhkan mental yang mumpuni dan mampu mengatasi tekanan yang berat. Alasan Panenka berani melakukan tendangan seperti itu karena menganalisa gaya Sepp Maier dalam empat tendangan sebelumnya.

"Saya tahu tidak akan mudah untuk mengalahkan Maier. Sampai saat itu semua penendang telah mengambil sudut, dan kiper juga selalu bergerak ke sudut," kenang Panenka kepada ITV saat memperingati 40 tahun tendangan penalti legendarisnya pada 2016 lalu.

"Saat itu saya tidak tahu sisi mana yang akan dia pilih. Jadi, tahu sepakan seperti ini akan sukses karena tidak ada penjaga gawang yang berdiri diam. Apalagi ini final Piala Eropa," tegas Panenka.

Dari situlah kemudian dikenal teknik tendangan penalti panenka mulai tersohor di dunia sepak bola. Namun, tentu saja tak semua tendangan penalti panenka mampu berjalan dengan sukses. Contohnya adalah kiper Mickael Landreau yang membuang kesempatan membantu Nantes menjuarai Piala Liga Prancis 2004.

Kemudian ada Andrea Pirlo yang gagal melakukan tendangan penalti panenka pada Joan Gamper Trophy 2010 melawan Barcelona. Namun, ada pula tembakan penalti panenka yang sukses dan masih dikenang sampai saat ii.

Contohnya adalah tendangan penalti panenka yang dilakukan Francesco Totti bersama Timnas Italia pada semifinal Piala Eropa 2000. Ketika itu, Totti sukses melakukan tugasnya setelah melumphkan Edwin van der Sar.

Sumber: Berbagai sumber