Bola.com, Gianyar - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tak sependapat dengan rencana PSSI untuk menggelar Liga 1 2021/2022 tanpa sistem degradasi. Menurut Teco, hal itu bakal memengaruhi kualitas sepak bola Indonesia.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan Liga 1 2021/2022 digelar tanpa sistem kompetisi. Keputusan itu diambil setelah mendengarkan aspirasi dari mayoritas klub peserta.
Dasar pertimbangan Exco PSSI adalah situasi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia sehingga berdampak pada berbagai aspek di klub sepak bola. Jadi, musim depan Liga 1 akan diikuti 20 orang yang terdiri dari 18 klub musim ini plus juara dan runner-up Liga 2 2021/2022.
"Saya pikir tidak bagus. Klub Liga 2 juga tentu berusaha untuk bisa naik tiga tim ke Liga 1. Kita semua tahu sepak bola Indonesia sudah tidak ada selama setahun. Jika tanpa degradasi, tentu berpengaruh pada kualitas sepak bola Indonesia," kata Teco.
Selain itu, Teco meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelenggarakan turnamen lain yang mengiringi Liga 1 2021/2022. Hal itu dilakukan agar bisa menghidupkan kembali atmosfer sepak bola Indonesia.
"Sebaiknya bisa dilaksanakan kompetisi yang lebih lama dan bila perlu ada turnamen lain lagi. Agar bisa punya sepak bola yang hidup kembali," ucap Teco.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dibahas pada Kongres
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyebut Exco PSSI hanya memutuskan untuk menghilangkan sistem degradasi pada Liga 1 2021/2022. Namun, keputusan akhirnya nanti akan diambil pada Kongres Tahunan PSSI.
"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat Exco pada 3 Mei 2021 untuk memasukkan agenda ini ke dalam kongres tahunan," ucap Yunus Nusi.
"Nantinya, kongres sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi yang akan memutuskan karena terkait dengan jumlah peserta Liga 1 dan Liga 2 pada musim depan," tegas Yunus Nusi.
Baca Juga