Bola.com, Banda Aceh - Aksi Miftahul Hamdi bersama Persiraja Banda Aceh terbilang impresif di Piala Menpora 2021. Pasca turnamen pramusim itu, sejumlah tawaran dari klub Liga 1 dan Liga 2 datang menggodanya. Tapi, pria kelahiran Aceh, 13 Desember 1995 ini memutuskan bergabung dengan Persis Solo, tim bertabur bintang yang mengusung ambisi promosi ke kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Miftahul Hamdi menyusul enam rekannya di Persiraja yang terlebih dulu hengkang ke Persis Solo, yakni Assanur Rijal, Ganjar Mukti, Asep Budi Santoso, Eriyanto, Zamrony, dan Fery Komul. Dalam channel youtube Ichsan Maulana, Hamdi mengungkapkan, sebelum memutuskan menerima tawaran Persis, ia juga didekati Persita Tangerang, Madura United, Barito Putera, Sriwijaya FC dan Rans Cilegon FC.
"Tapi, setelah berdiskusi dengan keluarga, saya memilih mencari tantangan baru bersama Persis," kata Hamdi.
Hamdi tak menampik mendapat tanggapan minor terkait keputusannya itu, di antaranya Hamdi rela turun kasta dan mempertaruhkan statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia semata karena faktor uang. Namun, Hamdi menegaskan tak ingin ambil pusing itu soal itu.
"Saya ambil sisi positifnya. Kalau mereka tahu kehidupan pribadi saya saat ini, anggapan itu mungkin tak pernah ada," terang Hamdi.
Hamdi pun optimitis peluang memperkuat Timnas Indonesia tidak mengecil karena berkostum klub Liga 2. Ia merujuk keputusan Shin Tae-yong memanggil dua pemain asal klub Liga 2 untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia, yakni Genta Alparedo asal Semen Padang dan rekannya di Persis Solo, Irfan Jauhari.
"Saat ini yang terperting buat saya adalah fokus bersama Persis untuk mewujudkan lolos ke Liga 1 musim depan," tegas Miftahul Hamdi.
Video
Persis Solo Ibarat Keluarga
Sebelum tim diliburkan, Miftahul Hamdi sudah mengikuti sesi latihan Persis di Solo. Kesan yang ia dapatkan, Persis ibarat keluarga besar dengan kebersamaan tim yang baik.
Fasilitas yang didapatkan Hamdi bersama keluarga terbilang lumayan. Selama di Solo, Hamdi memang sengaja membawa sang istri, Anastasia Malisa dan azriel, anaknya untuk menemaninya.
"Saya merasa nyaman dekat dengan anak dan istri. Kehadiran mereka membuat saya lebih fokus bersama Persis," ungkap Hamdi.
Hamdi mengaku siap bersaing untuk mendapatkan menit bermain di Persis yang belakangan berstatus tim bertabur bintang. Apalagi Eko Purjianto sebagai pelatih kepala Persis sudah menekankan akan memberikan kesempatan yang sama ke seluruh pemain untuk tampil.
"Coach Eko meminta seluruh pemain menunjukkan kerja kerasnya dalam latihan," papar Hamdi.
Hamdi juga mengapreasi kinerja manajemen Persis dan dukungan total suporternya. Hamdi juga memiliki penilaian tersendiri terhadap pemilik Persis, Kaesang Pangarep.
"Ketika pertama kali bertemu, saya menyapanya dengan panggilan Pak Kaesang. Tapi, beliau bilang lebih senang dipanggil Mas Kaesang. Belakangan saya memanggil dengan sapaan Mas bos Kaesang. Beliau juga terbuka dan kerap berdiskusi dengan pemain," ujar Hamdi.
Suporter Persis di mata Hamdi tak hanya militan, tapi juga terbuka. Hamdi mengaku banyak mendapat pesan positif dari suporter Persis di akun instagramnya yang jumlah pengikutnya bertambah ribuan orang setelah resmi diumumkan sebagai pemain klub asal Kota Solo itu.
"Semoga kebersamaan ini tetap terjaga. Mari kita sama-sama berjuang mewujudkan target Persis lolos ke Liga 1 musim depan," tutur Hamdi.
Harapan Buat Persiraja
Pada kesempatan itu, Miftahul Hamdi juga berharap Persiraja tetap eksis di Liga 1.
"Saya pernah jadi bagian dari Persiraja. Saya juga dipanggil Timnas Indonesia karena berstatus pemain Persiraja. Apalagi, Persiraja saat ini menjadi satu-satunya tim asal Sumatra yang berkiprah di kompetisi kasta tertinggi Indonesia," ungkap Hamdi.
Hamdi pun meminta dukungan dan doa masyarakat Aceh agar bisa tampil baik bersama Persis, klub yang dibelanya saat ini.
"Saya dan teman-teman tetap membawa nama Aceh untuk berkiprah di luar daerah. Sebagai putra Aceh, saya tentu ingin suatu saat kembali memperkuat Persiraja," pungkas Hamdi.
Baca Juga
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?