Bola.com, Makassar - Sriwijaya FC dan Persija Jakarta pernah memiliki penyerang sayap kiri papan atas di Liga Indonesia. Namanya Oktavianus, pria kelahiran 1 Oktober 1981 yang mengawali karier profesional bersama klub kota kelahirannya, Semen Padang pada 2003.
Ia pun masuk dalam daftar pemain yang pernah mempersembahkan gelar buat klub yang dibelanya. Pencapaian Oktaviaus terbilang lumayan. Bersama Sriwijaya, Oktavianus meraih trofi juara Liga Indonesia 2008 dan tiga gelar Piala Indoneia pada musim 2008, 2009 dan 2010.
Suksesnya bersama klub asal Palembang itu tak bisa dilepaskan dari peran Rahmad Darmawan, pelatih yang jeli melihat potensi yang dimiliki Oktavianus.
"Coach Rahmad mengajak saya bergabung di Sriwijaya yang saat itu tengah membangun tim dengan target juara Liga Indonesia," kenang Oktavianus dalam channel Youtube Minangsatu.
Di bawah penanganan Rahmad, talenta Oktavianus kian terasah dan berkembang. Tampil reguler bersama Sriwijaya FC membuat nama Oktavianus pernah masuk dalam daftar panggil Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia 2007 dan Piala AFF 2010.
Di mata Oktavianus, Rahmad adalah sosok mentor yang baik. "Coach Rahmad adalah pelatih yang tak hanya piawai dalam meracik strategi tapi juga jeli melihat potensi, karakter dan psikologis pemainnya," ungkap Oktavianus.
Mendapat kepercayaan yang tinggi dari Rahmad membuat Oktavianus selalu termotivasi tampil optimal di lapangan hijau. Sikap dan tekad Oktavianus inilah yang membuat Rahmad kemudian mengajaknya ke Persija Jakarta.
Meski tak pernah membawa Persija meraih trofi juara Liga Indonesia, Oktavianus mengaku menyimpan kenangan spesial karena bisa satu tim dengan pemain idolanya, Bambang Pamungkas.
"Bermain dengan Bambang Pamungkas jadi kebanggaan tersendiri buat saya. Apalagi kalau saya memanjakannya dengan umpan yang membantunya mencetak gol," terang Oktavianus.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Jadi Pelatih
Karakter dan sikap Rahmat dalam mengangani tim diakui Oktavianus membulatkan tekadnya terus kariernya di sepak bola dengan menjadi pelatih usai memutuskan pensiun pada 2017.
Oktavianus yang baru saja mengikuti kursus kepelatihan lisensi B AFC/PSSI Diploma ini pernah menangani tim sepak bola Kota Jambi yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi pada 2018.Selain itu, Oktavianus juga menyalurkan ilmu dan pengalamannya dengan mendirikan sekolah sepak bola (SSB) di Jambi.
"Saya ingin membantu para pemain usia muda memujudkan mimpi menjadi pemain profesional. Semuanya diawali dengan mengajarkan dasar sepak bola yang benar serta membentuk sikap dan karakter yang positif," kata Oktavianus.
Bagi Oktavianus, ukuran sukses pelatih yang membina pemain usia muda bukan dari jumlah trofi juara buat timnya. "Pelatih bisa dianggap sukses bila mampu melahirkan pemain yang bisa berkiprah di tim profesional bahkan tim nasional," ujarnya.
Di lain pihak, sebagai mantan pemain Semen Padang, Oktavianus tanpa sungkan mengaku menyimpan keinginan menjadi bagian dari klub pertamanya di level profesional. "Semoga Semen Padang bisa kembali berkiprah di kompetisi kasta tertinggi," pungkas Oktavianus.
Sumber: Channel Youtube Minangsatu
Baca Juga