Profil Legenda Piala Eropa: Theodoros Zagorakis, Dewa Kesuksesan Yunani di Euro 2004

oleh Hendry Wibowo diperbarui 19 Mei 2021, 11:43 WIB
Kapten tim nasional Yunani, Theodoros Zagorakis, saat mengangkat trofi Piala Eropa 2004. Yunani berhasil mengalahkan Portugal 1-0 pada partai final, di Estadio Da Luz, 4 Juli 2004. (UEFA).

Bola.com, Jakarta - Tak banyak yang tahu sosok Theodoros Zagorakis pada Euro 2004. Akan tetapi, Theodoros Zagorakis berhasil memimpin Yunani menjadi raja sepakbola Eropa.

Theodoros Zagorakis bukanlah bintang terkenal seperti Luis Figo, Raul Gonzales atau Zinedine Zidane. Dia hanya bermain di klub lokal AEK Athens.

Advertisement

Meski begitu, peran Theodoros Zagorakis di atas lapangan tak bisa diremehkan begitu saja. Bak seorang ksatria dalam cerita epik Yunani Kuno, Zagorakis memimpin rekan-rekannya berjuang di medan perang.

Zagorakis berusia 33 tahun ketika Euro 2004 digelar. Pemain yang pernah memperkuat Leicester City itu berstatus sebagai kapten di tim racikan Otto Rehhagel tersebut.

Zagorakis menunjukkan kepemimpinan, etos kerja dan semangat juang yang tinggi di lapangan. Dia mampu membawa Yunani membuat kejutan besar dalam persepakbolaan Eropa.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Yunani, Kejutan yang Keluar Sebagai Juara

Timnas Yunani saat merayakan gelar juara Piala Eropa 2004. (AFP/Soriano)

Pada pertandingan perdana Grup A, Yunani mampu mengalahkan Portugal 2-1. Setelah itu, giliran Spanyol yang ditahan 1-1.

Hasil-hasil itu membuat Yunani lolos ke putaran selanjutnya dengan status runner-up. Giorgos Karagounis dan kolega berada di bawah Portugal.

Pada perempat final, giliran juara bertahan Prancis yang menjadi korban Negeri Para Dewa. Yunani berhasil menyingkirkan Les Bleus berkat gol tunggal Angelos Charisteas.

Yunani bertemu dengan Ceko pada babak semifinal. Meski diperkuat pemain-pemain hebat, Ceko akhirnya dipaksa menyerah lewat gol tunggal Traianos Dellas pada menit ke-105.

Yunani kembali berhadapan dengan Portugal di final. Ini untuk pertama kalinya Galanolefki menembus babak puncak kejuaraan antarnegara Eropa tersebut.

Di final, Portugal sangat difavoritkan untuk menjadi juara karena berstatus sebagai tuan rumah. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau Yunani dipandang sebelah mata.

Namun, pasukan Otto Rehhagel tampil dengan kekompakan luar biasa dan sangat disiplin dalam bertahan. Mereka juga hanya mengandalkan serangan balik.

Strategi itu terbukti mampu mengantarkan Yunani menjadi juara. Yunani menang dengan skor 1-0 berkat gol Angelos Charisteas pada menit ke-57.

Kesuksesan Yunani semakin lengkap setelah Theodoros Zagorakis terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Prestasi yang bakal sulit dilampaui pemain Yunani lainnya.

 

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 17/05/2021)

Berita Terkait