Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC sejak awal sengaja tidak mengumumkan kedatangan sang pelatih anyar, Eduardo Almeida di Malang. Manajemen klub menginginkan pelatih asal Portugal itu langsung melanjutkan masa karantina dari Jakarta setibanya di Malang dan menghindarkan sang pelatih dari kontak dengan banyak orang yang ingin menyambutnya.
Namun, Selasa (18/5/2021) siang, mantan pelatih Semen Padang itu sudah tiba di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Eduardo Almeida pun langsung melanjutkan karantina selama tiga hari di Malang.
Hal tersebut sesuai dengan aturan Pemerintah Kota Malang untuk warga asing yang baru masuk ke wilayahnya. Padahal sebelumnya, Almeida sudah menjalani karantina selama lima hari di Jakarta.
Begitu panjang prosedur protokol kesehatan yang diterapkan di Indonesia, Eduardo Almeida merasa terkesan. "Saya memang agak kesulitan mengikuti peraturan karantina di sini. Kalau di Portugal tidak seketat ini," jelasnya.
Eduardo Almeida menjelaskan di Portugal tidak memberlakukan karantina bagi pendatang baru atau wisatawan pada tahun ini. Tapi, mereka tetap melakukan pemeriksaan kesehatan. Maklum Portugal juga menggantungkan sektor pariwisata untuk menambah devisa negara. Mereka pun berupaya untuk tidak mempersulit wisatawan asing yang masuk.
Video
Tidak Risau dengan Latihan Perdana Arema FC
Kebiijakan karantina di Indonesia ini memang membuat kejenuhan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya. Namun, momen tersebut digunakan oleh Eduardo Almeida untuk menyusun program yang akan diterapkannya dalam latihan Arema FC.
Jika sesuai aturan Wali Kota Malang, Almeida harus menjalani karantina di Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard.
Sementara untuk latihan perdana Arema FC pada 20 Mei, Almeida tidak risau. Ia sudah mempersiapkan programnya dan latihan pertama akan tetap berjalan normal untuk mengetahui kondisi para pemain setelah libur selama tiga pekan.
"Latihan tetap normal. Satu yang terpenting, saya senang bisa kembali ke Indonesia," ujar mantan pelatih Semen Padang itu.
Baca Juga