Bola.com, Jakarta - Panggung Euro 2020 akan menjadi satu di antara momentum kompetitif bagi setiap timnas, juga para pemain. Tak pelak, mereka akan berlomba menjadi yang terbaik dari sisi prestasi kolektif maupun performa individu.
Satu di antara yang bisa menarik perhatian publik dalam gelaran Euro 2020 adalah Grup D. Di atas kertas, Timnas Inggris dan Timnas Kroasia jadi unggulan. Namun, potensi Timnas Skotlandia dan Timnas Republik Ceska sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata.
Inggris lolos ke Euro 2020 dengan cara yang sangat meyakinkan. Tim racikan Gareth Southgate itu mampu meraih 21 poin dari delapan laga yang dimainkan. Inggris mencetak 37 gol dan hanya kebobolan enam gol di babak Kualifikasi Grup A.
Inggris punya skuad yang sangat bagus dan merata. Ada banyak nama muda yang mungkin diboyong Gareth Souhtgate. Phil Foden [20], Mason Mount [22], Declan Rice [22], dan Jadon Sancho [20] tampil menawan sepanjang 2020/2021.
Lalu, ada dua pemain di bawah 20 tahun yang mungkin punya kesempatan merasakan Euro 2020, yakni Jude Bellingham dan Mason Greenwood.
Bukan hanya pemain muda, Inggris juga punya pemain yang cukup matang. Harry Maguire, John Stones, Harry Kane, dan Raheem Sterling layak menjadi senior guna memimpin tim ini. Mereka punya pengalaman yang bagus di level klub.
Potensi Para Penantang
Kroasia bakal jadi penantang utama Inggris. Setelah performa apik di Piala Dunia 2018 lalu, kini waktunya Luka Modric dan kolega membuktikan. Maklum, banyak orang masih menyangsikan ketika mereka menembus final Piala Dunia bukan kebetulan.
Pelatih Zlatco Dalic masih akan bertumpu pada muka-muka lama di Euro 2020. Luka Modric, Ivan Perisic, Domagoj Vida, dan Dejan Lovren bakal jadi pilihan utama. Nama-nama itu adalah pilar Kroasia saat berlaga di Piala Dunia 2018 lalu.
McTominay punya musim bagus di Manchester United. Sedangkan, Robertson jadi salah satu bek kanan terbaik di Premier League sejak pindah ke Liverpool. Dua pemain ini bakal sangat vital bagi Skotlandia.
Republik Cesja pun demikian, tak bisa dipandang remeh. Materi pemain mungkin kalah mentereng, tapi Inggris wajib waspada. Sebab, Cesja adalah satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Inggris di babak Kualifikasi.
Republik Ceska punya Vladimir Coufal dan Tomas Soucek yang musim 2020/2021 ini tampil bagus di West Ham. Selain itu, ada nama Patrick Schick yang dua musim terakhir tampil bagus di Bundesliga bersama RB Leipzig dan Bayer Leverkusen.
Profil Singkat Pelatih
Gareth Southgate (Timnas Inggris)
Southgate punya karier bagus sebagai pemain di Aston Villa dan Middlesbrough. Dia mampu memberikan gelar League Cup bagi kedua klub itu. Namanya akan dikenang sebagai legenda, khususnya di Middlesbrough.
Sebagai manajer, kariernya belum begitu panjang. Dia memulai dari Middlesbrough pada 2006 hingga 2009, tanpa capaian yang bagus. Pada 2013, Southgate menjadi manajer Inggris U-21.
Nah, dari sisi Southgate membangun reputasinya. Southgate hanya tiga kali merasakan kekalahan dari 32 laga yang dimainkan bersama Inggris U-21. Southgate menggantikan peran Sam Allardyce sebagai pelatih tim senior Inggris pada 2016.
Pria 50 tahun belum memberikan gelar juara. Namun, semifinalis Piala Dunia 2016 dan posisi ketiga UEFA Nations League 2019 dinilai jadi langkah awal yang bagus untuk menatap hasil lebih baik di Euro 2020.
Zlatko Dalic (Timnas Kroasia)
Seperti Southgate, juga dua pelatih lain di Grup D, Zlatko Dalic punya latar belakang sebagai pemain. Hanya saja, tidak ada catatan istimewa dari karirnya sebagai pemain. Ia juga tak pernah membela timnas Kroasia.
Sebagai pelatih, karier Zlatko Dalic jauh lebih baik. Dia mampu meraih banyak gelar ketika bekerja untuk klub Uni Emirates Arab, Al Ain. Pada 2016, Zlatko Dalic sukses membawa Al Ain juara Liga Champions Asia.
Zlatko Dalic ditunjuk menjadi pelatih Kroasia pada 2017 lalu. Awalnya, ada banyak keraguan karena sukses Dalic terjadi di negera tanpa tradisi sepak bola yang bersaing di pentas dunia.
Namun, keraguan itu dipatahkan Zlatko Dalic dengan kesuksan menembus final Piala Dunia 2018 lalu.
Jaroslav Silhavy (Timnas Republik Ceko)
Jaroslav Silhavy punya karier panjang di sepak bola Republik Ceko. Sebelum menjadi pelatih pada 2005 silam, dia lebih dulu menekuni karir sebagai pemain. Walau bukan langganan timnas, dia punya karir bagus di level domestik.
Silhavy mulai menjabat sebagai pelatih Republik Ceko pada 2018 lalu. Sebelumnya, pria 59 tahun itu melatih Slavia Praha dan mampu memberikan gelar juara Fortuna Liga.
Silhavy gemar memakai formasi 4-2-3-1. Latar belakang sebagai bek tengah kala masih bermain turut membentuk karakter Silhavy sebagai pelatih. Di tangan Silhavy, Republik Ceko menjadi tim dengan pertahanan yang sangat solid.
Steve Clarke (Timnas Skotlandia)
Steve Clarke membawa Skotlandia lolos ke Euro 2020 lewat babak play-off. Mereka menang adu penalti melawan Serbia. Laga berakhir dengan skor 1-1 di waktu normal dan tambahan waktu.
Sebagai pemain, Clarke bisa dibilang legenda Chelsea. Sebab, dia membela The Blues selama sebelas tahun dan memainkan lebih dari 300 laga. Clarke meraih tiga gelar juara bersama Chelsea yakni FA Cup, League Cup, dan Winners Cup.
Clarke juga pernah menjadi asisten pelatih Chelsea pada era Avram Grant. Clarke juga pernah jadi asisten Gianfranco Zola di West Ham dan Kenny Dalglish di Liverpool. Clarke baru menjadi pelatih kepala pada 2012 bersama West Brom.
Clarke ditunjuk sebagai pelatih Skotlandia pada Mei 2019. Dia terpilih sebagai manajer Sotlandia setelah cukup sukses di Kilmarnock. Clarke memang tidak memberikan gelar juara, tapi dia terpilih Manajer of the Year dari tiga organisasi berbeda pada musim 2018/2019.