Jejak Poin Pembalap Indonesia di Kejuaraan Dunia Balap Motor: Sejarah Doni Tata di Moto2 dan Andi Gilang pada Kelas Moto3

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Mei 2021, 09:45 WIB
Pembalap Indonesia pernah mencicipi persaingan Moto2 selama satu musim penuh: (kiri ke kanan) Doni Tata, Rafid Topan, Dimas Ekky, Andi Gilang (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Honda Team Asia, Andi Farid Izdihar atau akrab disapa Andi Gilang, berhasil meraih poin pertama di Moto3 2021.

Pencapaian itu diraih Andi Gilang setelah finis di posisi ke-15 pada balapan Moto3 Prancis yang digelar di Sirkuit Le Mans, Minggu (16/5/2021) sore WIB.

Advertisement

Pembalap jebolan Astra Honda Racing Team itu pun mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang mampu membukukan poin di kelas Moto3 Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Untuk diketahui, agar bisa mendapatkan poin di kelas Moto3 harus finis 15 besar. Hanya saja level persaingan Moto3 begitu tinggi. Sehingga untuk finis 15 besar saja Andi Gilang butuh perjuangan panjang nan berat.

Melalui keterangan pers yang diterima Bola.com, Andi Gilang menceritakan dirinya harus jatuh bangun sebelum akhirnya finis posisi 15 balapan Moto3 Prancis.

"Ini poin pertama saya di Kejuaraan Dunia. Saya sangat senang bisa mencapai poin ini, terutama di trek di mana saya selalu kesulitan," kata Andi Gilang.

"Sejak ikut CEV pada 2017 atau tahun lalu di Moto2, hasil balapan saya di Le Mans selalu sama yaitu bencana. Akhir pekan ini juga, saya mengalami kecelakaan di setiap latihan," lanjut pembalap kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan itu.

Hanya saja jika melihat ke belakang, Andi Gilang bukan satu-satunya pembalap Indonesia yang sukses mencatat poin di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Siapakah sosok itu? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Sejarah Doni Tata di Moto2

Pembalap Indonesia, Doni Tata Pradipta saat bersama pemilik Gresini, Fausto Gresini pada Moto2 2013. (Dokumentasi Doni Tata)

Sosok selain Andi Gilang yang sukses cetak sejarah di Kejuaraan Dunia Balap Motor adalah Doni Tata Pradita. Dia sudah sempat mencicipi persaingan kelas 250 cc atau cikal bakal kelas Moto2pada tahun 2008 selama satu musim penuh.

Kala itu berkat andil Yamaha Indonesia, Doni Tata sukses meraih satu poin hasil finis posisi 15 di GP China. Pembalap kelahiran Yogyakarta itu kembali mendapat kesempatan mentas di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan mengikuti kelas Moto2 tahun 2013.

Kali ini ia memperkuat salah satu tim papan atas, Federal Oil Gresini Moto2. Masuknya Doni Tata di Gresini tidak lain lantaran keberadaan perusahaan asal Indonesia, Federal Oil yang berstatus sponsor utama.

Pada musim ini, Doni Tata mencatat sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang mendapatkan poin di kelas Moto2.

Hasil finis terbaiknya adalah posisi 15 pada Moto2 Australia di Sirkuit Phillip Island, yang artinya mendapat satu poin. Sampai sekarang belum pernah ada pembalap Indonesia yang bisa menyamai pencapaian pembalap asal Yogyakarta ini di kelas Moto2.

Dari Rafid Topan Sucipto, Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang pada Moto2 2020, belum ada yang bisa mengekor Doni Tata untuk finis zona poin di kelas ini.

Sukses finis posisi 15 di Phillip Island, Doni Tata membeberkan kuncinya: "Karena sirkuitnya jauh dari Eropa. Jadi semua pembalap sama-sama belum pernah latihan," kenang Doni Tata saat diwawancara Bola.com.

"Jadi bisa dapat keuntungan untuk bersaing dengan pembalap lain. Karena kalau trek di Eropa, mereka sudah hafal sirkuitnya. Sehingga saya kalah pengalaman," Doni Tata melanjutkan.

Tentunya semoga ke depannya lebih banyak pembalap Indonesia lain yang mencetak poin di Kejuaraan Dunia Balap Motor, baik kelas Moto3, Moto2 atau bahkan MotoGP.

Berita Terkait