Dibekali Skuad Mewah, Ini Deretan Pemain Top di Bumi Bengawan yang Bakal Bawa Persis ke Liga 1

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 21 Mei 2021, 07:15 WIB
Persis Solo dan Stadion Manahan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Solo - Gebrakan tak biasa dilakukan oleh kontestan Liga 2, Persis Solo dalam mempersiapkan diri musim 2021 ini. Target tinggi diusung klub yang sudah berusia 98 tahun tersebut, yakni segera promosi ke Liga 1.

Target itu dicanangkan sebagai 'harga mati', terutama oleh manajemen sekaligus pengurus baru Persis yang dipimpin Kaesang Pangarep. Putera Presiden Joko Widodo itu bersama para koleganya, sedang membangun proyek besar untuk kejayaan Laskar Sambernyawa.

Advertisement

Sebagai pondasinya adalah membangun skuad yang cukup mewah di musim ini. Tercatat sampai berita ini ditulis, Persis sudah memiliki 34 pemain yang di kontrak secara resmi diperkenalkan satu demi satu ke publik. Diprediksi pemain berlabel bintang lainnya masih akan menyusul di Persis.

Soal komposisinya, tak perlu diragukan lagi. Pemain-pemain dengan nama mentereng sudah didatangkan ke bumi Bengawan, untuk ikut mewujudkan mimpi Persis segera naik kasta. Banyak kalangan menyebut Persis layaknya tim sultan yang begitu royal berbelanja pemain bintang, sekaligus menjadi penantang serius dalam merebut tiket promosi ke Liga 1 musim ini.

Bola.com merangkum setidaknya lima pemain dengan nama besar yang bakal punya andil besar dalam kiprah Persis Solo mengarungi Liga 2 nanti. Melihat pengalaman dan kualitasnya, bakal membawa dampak pada performa Laskar Sambernyawa mengusung target mentas ke kasta tertinggi, Liga 1.

 

Video

2 dari 6 halaman

1. Wahyu Tri Nugroho

Penjaga gawang anyar Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho dalam sesi latihan. (Dok Persis Solo)

Nama sosok penjaga gawang yang sangat familiar bagi publik sepak bola di Solo. Ia memenuhi janjinya kembali ke klub yang pernah melambungkan namanya, sekaligus pulang ke tim tanah kelahirannya.

Diketahui, Persis merupakan tim profesional pertama bagi kiper 34 tahun tersebut pada tahun 2005-2006 silam. Ia ikut berhasil mengantarkan Persis promosi ke Divisi Utama (kasta tertinggi saat itu), dan bertahan hingga musim 2009 sebelum hijrah ke Persiba Bantul.

Soal pengalaman dan jam terbang, pria yang akrab disapa WTN sudah sangat kenyang dengan bermain untuk klub besar yakni Bhayangkara FC dan juga pernah menjadi kiper andalan Timnas Indonesia di ers pelatih Nilmaizar.

Wahyu Tri Nugroho bakal menjadi kioer utama Persis sekaligus menjadi mentor bagi tiga kiper lainnya seperti Erlangga Setyo, serta dua kiper muda M. Fahri dan Nuri Agus Wibowo.

 

3 dari 6 halaman

2. Eky Taufik

Eky Taufik (kanan) bersama rekan-rekannya di Persis Solo dalam sesi latihan. (Dok Persis Solo)

Pemain senior lain yang ikut kembali pulang ke tim tanah kelahiran. Eky Taufik yang asal Sragen, justru lama bermain di Persela Lamongan, hingga membuatnya menjadi kapten tim dalam beberapa musim terakhir.

Dirinya juga familiar dengan suasana sepak bola di kota Bengawan. Eky Taufik sering bermain dengan beberapa pesepakbola di Solo, setiap pulang dari Lamongan. Lantaran dirinya juga merupakan menantu dari legenda Persis, Sri Widadi.

Pemain berusia 30 tahun tersebut juga sudah cukup kenyang jam terbang di kompetisi kasta tertinggi. Khususnya mengisi peran sebagai bek kanan yang sulit tergantikan di Persela. Kemampuan dan pengalamannya tentu akan ditularkan untuk Persis sebagai tim barunya.

Satu tempat di barisan pertahanan sisi kanan Persis bakal diisi olehnya. Eky Taufik dikenal sebagai pemain belakang yang tenang namun disiplin. Beberapa kali aksinya membuat lawan kesulitan menembus pertahanan yang ia pimpin. Ia juga memiliki jiwa pemimpin yang berdampak positif bagi timnya.

 

4 dari 6 halaman

3. Assanur Rijal

Assanur Rijal menjadi pahlawan Persiraja di laga ini setelah sukses mencetak hattrick melawan Persita Tangerang. (Bola.com/Arief Bagus)

Piala Menpora 2021 yang berlangsung Maret-April kemarin menjadi panggung bagi seorang Assanur 'Torres' Rijal bersama Persiraja Banda Aceh. Bagaimana tidak? Ia menjadi nyawa permainan Persiraja, khususnya selama di babak penyisihan grup.

Persiraja memang gagal melaju jauh, namun ia mencatatkan prestasi individu yang mengesankan. Yakni keluar sebagai pencetak gol terbanyak turnamen dengan torehan empat gol. Tiga gol dicetak ke gawang Persita Tangerang dan satu ke gawang Persib Bandung.

Ia memang bukan seorang striker murni atau ujung tombak di timnya. Namun Rijal Torres memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, meski posturnya juga tidak tinggi. Kelebihannya adalah menusuk dari tengah memanfaatkan kelengahan pemain belakang lawan, saat menyambut umpan silang dari rekannya.

Dalam skema permainan Persis nanti, Torres bisa dijadikan sebagai penyerang lubang yang tidak kalah tajam bersama striker yang ada di depannya. Ia berpotensi menjadi senjata ampuh Persis dari lini kedua, jika barusan depannya buntu.

 

5 dari 6 halaman

4. Rivaldi Bawuo

Rivaldi Bawuo saat berseragam Madura United di Liga 1 2020 yang dihentikan karena pandemi COVID-19. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Persis Solo memanfaatkan situasi Rivaldi Bawuo yang memutuskan hengkang dari Persebaya Surabaya usai tampil di Piala Menpora. Ia sempat dikaitkan dengan tim Liga 1 lainnya, sebelum akhirnya diserobot oleh Persis.

Pemain berusia 27 tahun itu bakal melengkapi mewahnya lini depan Persis. Terutama berposisi di sektor sayap, yang sebelumnya sudah ada nama Miftahul Hamdi, Irfan Jauhari, dan Azka Fauzi.

Adapun kualitas dan jam terbang Rivaldi Bawuo boleh dibilang sudah cukup mumpuni. Sempat memperkuat Kalteng Putra pada musim 2016-2017, dirinya kemudian hijrah ke Arema dan semakin matang bermain untuk Madura United.

Puncak performanya adalah saat membela Persebaya di ajang Piala Menpora 2021 yang digelar bulan Maret-April kemarin. Ia menjadi tumpuan permainan Bajul Ijo, meski Persebaya hanya mampu melaju ke babak delapan besar.

 

6 dari 6 halaman

5. Alberto Goncalves

Striker Persis Solo, Alberto Goncalves saat berlatih di Stadion UNS. (Dok Persis Solo)

Manajemen Persis membuat kejutan pada 26 April 2021 lalu, saat mengumumkan kedatangan bomber naturalisasi asal Brasil, Alberto Goncalves. Tidak ada yang mengira sebelumnya Persis melakukan gebrakan itu.

Beto merupakan striker penuh pengalaman yang melanglang buana di beberapa klub besar Indonesia. Terlepas dari usianya yang sudah memasuki 40 tahun, ia dikenal sebagai striker oportunis sejati dan memberikan ancaman bagi pertahanan lawan.

Ia sudah banyak makan asam garam dengan pernah berseragam Persijap Jepara, Persipura Jayapura, Arema, Sriwijaya FC, dan terakhir di Madura United. Beto juga pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia setelah menjadi WNI dan menjadi tumpuan saat Asian Games 2018.

Sebelum merapat ke Persis, Beto sempat memperkuat Madura United di ajang Piala Menpora 2021 yang baru berakhir kemarin. Ia mengoleksi satu gol yang dicetaknya di babak penyisihan grup, meski sayangnya Madura United gagal melaju ke babak gugur.