Arsenal Ngotot Boyong Ulang Aaron Ramsey, Tidak Was-was dengan 5 Hal Ini?

oleh Ario Yosia diperbarui 22 Mei 2021, 07:10 WIB
Juventus - Ian Rush, Aaron Ramsey, John Charles (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Masa depan gelandang Juventus, Aaron Ramsey masih terus jadi bahan spekulasi. Sang gelandang dikabarkan ingin kembali ke Arsenal pada musim depan.

Pemain asal Wales itu meninggalkan The Gunners di akhir musim 2018-2019 lalu. Pemain asal Wales itu kemudian berlabuh ke Juventus.

Advertisement

Ramsey sudah dua musim bermain di Juventus. Sayangnya, dua tahun ini berjalan kurang baik bagi Ramsey.

Ramsey kesulitan menemukan tempatnya di Juventus. Sangat mungkin raksasa Italia itu melepasnya di musim panas nanti.

Menurut laporan, Ramsey ingin kembali ke Arsenal. Meski begitu, The Gunners sebaiknya berpikir dua kali sebelum menampung sang pemain.

Berikut ini empat alasan mengapa Arsenal tidak perlu memulangkan kembali Aaron Ramsey.

Video

2 dari 5 halaman

Usia Sudah Uzur

Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak oleh Aaron Ramsey ke gawang Sampdoria pada laga Liga Italia di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu (30/1/2021). Juventus menang dengan skor 2-0. (Tano Pecoraro/LaPresse via AP)

Aaron Ramsey saat ini sudah berusia 30 tahun. Dengan demikian, Ramsey jelas bukan pilihan untuk jangka panjang buat Arsenal.

Arsenal memang perlu membangun ulang skuadnya agar bisa bersaing dengan tim lain. Namun, The Gunners juga tidak bisa asal mendatangkan pemain.

Proyek Arsenal harus menjadi proyek jangka panjang. Merekrut pemain yang sudah berusia 30 tahun sepertinya bukan ide yang bagus.

3 dari 5 halaman

Riwayat Cedera

Gelandang Juventus, Aaron Ramsey (kiri) dibayangi bek Genoa, Andrea Masiello melepaskan sundulan ke gawang Genoa dalam laga lanjutan Liga Italia 2020/2021 pekan ke-30 di Allianz Stadium, Turin, Minggu (11/4/2021). Juventus menang 3-1 atas Genoa. (AFP/Marco Bertorello)

Aaron Ramsey adalah pemain yang berkualitas dan juga berpengalaman. Namun, gelandang asal Wales tersebut juga tidak beruntung dengan cedera.

Ramsey termasuk salah satu pemain yang rentan cedera. Masalah cedera juga masih menimpa sang pemain selama bermain di Juventus.

Arsenal jelas tidak bisa merekrut pemain dengan riwayat cedera yang cukup buruk seperti Ramsey. Alih-alih membantu The Gunners, sang pemain justru nantinya lebih sering menghabiskan waktunya di ruang perawatan.

4 dari 5 halaman

Gaji Mahal

Franck Ribery dan Aaron Ramsey pada pertandingan Liga Italia antara Juventus dan Fiorentina, di Stadion Allianz di Turin, Italia, Selasa, 22 Desember 2020. (Fabio Ferrari / LaPresse via AP)

Aaron Ramsey merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Juventus. Pemain asal Wales itu dibayar 400.000 pounds sepekan.

Meski bersedia menurunkan gajinya, Arsenal masih tetap harus mengeluarkan banyak uang untuk Ramsey. Hal itu jelas akan sangat memberatkan buat The Gunners.

Akan lebih baik jika Arsenal menghabiskan uang tersebut untuk membeli pemain muda berkualitas yang bisa membantu Mikel Arteta membangun fondasi kuat untuk klub.

5 dari 5 halaman

Arsenal Sudah Punya Banyak Pemain di Posisi yang Sama

Gelandang Juventus, Aaron Ramsey (depan) berebut bola pada lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia melawan Parma di Stadion Allianz, Minggu (19/1/2020). Menghadapi Parma, Juventus menang 2-1 berkat dua gol Cristiano Ronaldo. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Arsenal saat ini sudah punya banyak gelandang di skuadnya. Kehadiran Aaron Ramsey hanya akan menambah sesak lini tengah The Gunners.

Arsenal saat ini sudah punya Thomas Partey, Granit Xhaka, Mohamed Elneny dan juga Emile Smith Rowe di lini tengah. Selain itu The Gunners juga masih punya Lucas Torreira, Joe Willock dan Matteo Guendouzi yang tengah dipinjamkan ke klub lain.

Dengan banyaknya gelandang, lini tengah seharusnya tidak menjadi prioritas Arsenal di bursa transfer musim panas mendatang. The Gunners lebih baik memperkuat area lainnya.

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 18/5/2021)

Berita Terkait