Bola.com, Makassar - Timnas Indonesia bakal beruji coba dengan Afghanistan di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (25/5/2021). Laga ini merupakan rangkaian persiapan skuad asuhan Shin Tae-yong sebelum melakoni tiga laga tersisa di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Selain Afghanistan, Timnas Indonesia juga akan menghadapi Oman pada Sabtu (29/5/2021). Ada pun tiga partai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 masing-masing menghadapi Thailand (3/6/2021), Vietnam (7/6/2021), dan Uni Emirat Arab (11/6/2021).
Meski hanya laga uji coba, duel kontra Afghanistan terbilang penting untuk Timnas Indonesia. Laga ini menjadi ajang untuk mengukur kemampuan dan kesiapan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Itulah mengapa, Shin Tae-yong diyakini bakal menurunkan materi pemain yang disiapkan menjadi kerangka tim untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pengamat sepak bola asal Makassar, Herman Kadiaman, mengungkapkan kepada Bola.com, Senin (24/5/2021), bahwa Shin Tae-yong sudah pasti mempersiapkan rencana dan strategi untuk timnya dengan fokus utama menghadapi tiga laga tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Dengan waktu yang tersisa, saya yakin Coach Shin Tae-yong lebih fokus untuk melihat kemampuan kerangka tim yang sudah disiapkan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022," ujar herman yang pernah menjadi staf pelatih PSM Makassar, Arema Indonesia, dan Persela Lamongan ini.
Menurut Herman, kalau Timnas Indonesia tampil normal sesuai instruksi Shin Tae-yong, peluang untuk memenangkan laga ini terbilang besar. Apalagi kualitas Afghanistan hampir setara dengan skuad Garuda.
Materi pemain Timnas Indonesia yang didominasi pemain muda diyakini Herman bukan menjadi kendala. Herman malah menilai dengan materi pemain pilihan Shin Tae-yong, penampilan Timnas Indonesia bakal lebih agresif, eksplosif, dan dengan keseimbangan tim yang terjaga.
Herman pun memilih tiga nama yang bakal menjadi pembeda dalam skuad Timnas Indonesia ketika beruji coba dengan Afghanistan. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Video
Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam bekerja keras untuk mengembalikan kondisinya setelah pulih dari cedera hamstring. Bek sayap Ansan Greeners (Korea Selatan) ini dipastikan menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.
Kelebihan yang menonjol dari eks pemain PSM Makassar ini adalah agresivitasnya dalam membantu serangan timnya. Tapi, Herman merasa perlu mengingatkan Asnawi agar tidak melupakan tugas utamanya sebagai bek, yakni menjaga pertahanan agar gawang tidak kebobolan.
"Asnawi sudah merasakan atmosfer Liga Korea yang tentu tekanannya lebih besar dibandingkan kompetisi Indonesia," ujar Herman.
Jika tampil dengan kemampuan terbaiknya, aksi Asnawi Mangkualam bakal menjadi tontonan yang menghibur.
Evan Dimas
Kelebihan Evan Dimas yang menonjol adalah mobilitas dan kepiawaiannya menjaga keseimbangan tim. Gelandang Bhayangkara Solo FC ini juga memiliki umpan terukur dan jeli melihat ruang kosong untuk mengintip peluang mencetak gol.
"Evan bukan hanya pembeda di lini tengah, tapi penampilan Timnas Indonesia secara keseluruhan," ujar Herman.
Menurut Herman, kemampuan Evan Dimas bakal tergali optimal kalau memiliki pendamping yang tepat untuk menunjang pergerakannya. Duet Evan di posisi gelandang tengah harus memiliki kekuatan, fisik, dan stamina yang baik sesuai skema 4-4-2 kesukaan Shin Tae-yong.
Herman merujuk duet Ponaryo Astaman dan Syamsul Chaeruddin yang tampil baik di PSM dan Timnas Indonesia.
"Syamsul punya stamina dan power yang konsisten sepanjang pertandingan. Sementara Ponaryo memiliki kemampuan olah bola serta kerap membantu serangan dan mencetak gol," papar Herman.
Osvaldo Haay
Osvaldo Haay menjadi pilihan Herman untuk menjadi pembeda di lini depan Timnas Indonesia. Meski lebih sering beroperasi dari sisi sayap, Osvaldo Haay yang memiliki kecepatan dan kemampuan yang bagus, memiliki potensi mencetak gol dalam pertandingan nanti.
"Kelebihan yang menonjol dari Osvaldo adalah kejeliannya mencari ruang kosong sekaligus mengintip peluang mencetak gol yang tidak terduga," ujar Herman.
Kelebihan yang dimiliki Osvaldo bakal berguna buat tim bila ditunjang suplai dan pergerakan efektif lini kedua untuk merusak konsentrasi pemain di lini belakang Afghanistan.
"Gol yang diciptakan Osvaldo banyak lahir dari situasi yang sama. Osvaldo mampu memanfaatkan kelengahan bek lawan yang fokus dengan pergerakan pemain lain atau bola," ujar Herman.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!