BNPB Belum Mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 Dihadiri Penonton di Stadion

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 25 Mei 2021, 10:45 WIB
Suporter Persita saat menyaksikan pertandingan Persita Tangeran melawan PSM Makassar pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Sport Center, Tangerang, Jumat (6/3). Persita memiliki suporter setia dan fanatik seperti La Viola dan Southern Ultras Persita. (Bola.com/M. Iqbal Icshan)

Bola.com, Jakarta - Harapan para suporter sepak bola di Indonesia untuk menonton pertandingan secara langsung di stadion harus tertunda. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) COVID-19 belum bisa mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 musim ini dihadiri penonton di stadion.

Deputi II Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Harmensyah, menyebut pihaknya mendukung penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Namun, tidak dengan kehadiran suporter di stadion.

Advertisement

Harmensyah tak ingin Indonesia mengalami lonjakan kasus signifikan seperti yang terjadi di India. Meski demikian, BNPB mengonfirmasi Satgas penanganan COVID-19 nasional mendukung penuh bergulirnya Liga 1 dan Liga 2.

"Kami tidak ingin Indonesia seperti India. Ketika pertandingan kriket melawan Inggris ada 350 ribuan kasus aktif yang kemudian melonjak menjadi 3,5 juta. Seperti turnamen yang lalu yakni Piala Menpora, kompetisi ini dilakukan tanpa penonton lebih dulu," kata Harmensyah.

"Akan tetapi, Satgas penanganan COVID-19 nasional mendukung penuh bergulirnya Liga 1 2021/2022. Syaratnya, protokol kesehatan ketat harus diberlakukan. Itu syarat utama," tegas Harmensyah.

Dengan demikian, PSSI kini tinggal menunggu izin keramaian dan pertandingan Liga 1 dan Liga 2 dari Polri. Kabarnya, izin tersebut akan terbit pada 27 Mei 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tak Menutup Kemungkinan

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (26/2). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Harmensyah tak menutup peluang Liga 1 dan Liga 2 dihadiri penonton pada masa depan. Syaratnya adalah pandemi COVID-19 mengalami penurunan.

Stakeholder sepak bola di Indonesia juga diharapkan tetap menaati protokol kesehatan ketat. Hal ini dilakukan agar bisa membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19.

"Kami imbau semua yang terlibat melakukan kepatuhan terhadap prokes ini. Pada tahapan berikutnya berdasarkan evaluasi, tidak menutup kemungkinan penonton dapat ke stadion. Tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak ada penularan," tegas Harmensyah.