Mengenal 2 Nama Baru di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Percaya Pemain Minim Pengalaman

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 27 Mei 2021, 09:15 WIB
Arif Satria dan Didik Wahyu. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Dubai - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil dua pemain baru dalam persiapan timnya di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kedua pemain itu adalah Arif Satria dan Didik Wahyu.

Shin Tae-yong memercayai Arif Satria dan Didik Wahyu untuk menggantikan Elkan Baggott dan Koko Ari.

Advertisement

Elkan Baggott menolak memenuhi panggilan Timnas Indonesia di Dubai karena karena "Dubai termasuk zona merah COVID-19, harus dikarantina ketika kembali ke Inggris nanti, dan Ipswich Town telah memulai persiapan pramusim pada Juni 2021".

Sementara, Koko Ari mengalami tiga cedera sekaligus, yaitu Anterior Cruciate ligament (ACL), Medial Collateral Ligament (MCL), dan meniskus. Akibatnya, bek berusia 21 tahun itu harus absen dalam kurun waktu yang cukup lama.

"Dua pemain ini akan menyusul ke Dubai pada Selasa, 25 Mei 2021 sore WIB. Sebelum berangkat, mereka menjalani tes swab PCR lebih dulu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.

Yunus Nusi menuturkan, Shin Tae-yong membutuhkan Arif Satria dan Didik Wahyu untuk melengkapi komposisi pemainnya di Dubai.

Kekuatan Timnas Indonesia berkurang dari 28 menjadi 26 pemain setelah Elkan Baggott tidak merapat dan cederanya Koko Ari.

"Pelatih Shin Tae-yong membutuhkan dua pemain ini untuk menggantikan Elkan Baggott yang tidak bisa datang ke Dubai dan Koko Ari yang mengalami cedera," tutur Yunus Nusi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Bukan Nama Baru

Pemain Timnas Indonesia, Arif Satria (tengah) saat sesi latihan di Lapangan D Senayan, Jakarta, Rabu, (10/2/2021). Latihan tersebut untuk persiapan SEA Games 2021 di Vietnam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Arif Satria dan Didik Wahyu merupakan pemain minim pengalaman di level internasional. Keduanya tidak pernah membela Timnas Indonesia baik di level senior dan junior.

Shin Tae-yong pernah memanggil Arif Satria dan Didik Wahyu sebelum Timnas Indonesia berlatih di Dubai, tepatnya pada awal Mei 2021 di Jakarta.

Ketika itu, Shin Tae-yong menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pelatih asal Korea Selatan ini mulanya hanya melibatkan Arif Satria, sebelum Didik Wahyu menyusul untuk menggantikan Yanto Basna.

3 dari 5 halaman

Rekam Jejak Arif Satria di Level Klub

Stoper Persebaya Surabaya, Arif Satria. (Bola.com/Aditya Wany)

Arif Satria adalah palang pintu Persebaya Surabaya. Pemain berusia 25 tahun itu baru bergabung pada tahun lalu.

Sebelumnya, Arif Satria bermain dua musim untuk Persela Lamongan.

Nama Arif Satria melambung ketika membela Persela. Pemain kelahiran Padang, Sumatera Barat itu dianggap sebagai bek yang menjanjikan.

Arif Satria total mengumpulkan 56 penampilan bersama Persela pada Liga 1 2017-2018 sebelum hijrah ke Persebaya.

4 dari 5 halaman

Rekam Jejak Didik Wahyu di Level Klub

Striker Persija Jakarta, Marko Simic, beradu cepat dengan bek PS Tira, Didik Wahyu, pada laga Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Sabtu (10/11). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/Yoppy Renato)

Sementara itu, Didik Wahyu baru bermain di Liga 1 pada 2018 bersama PS Tira. Karier bek berusia 27 tahun itu pasang surut di klub.

Didik Wahyu sempat mencatatkan 21 penampilan untuk PS Tira pada 2018, namun hanya mampu bermain dalam satu pertandingan pada 2019.

Didik Wahyu kembali dipercaya oleh tim yang kemudian berubah nama menjadi Persikabo 1973 di Piala Menpora 2021. Mantan pemain PSIR Rembang ini dimainkan dua kali sebagai starter dan sekali dari bangku cadangan.

5 dari 5 halaman

Regenerasi di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia - Strategi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Dipanggilnya dua palang pintu ini ketimbang bek-bek yang lebih berpengalaman semisal Hansamu Yama, Manahati Lestusen, atau Ricky Fajrin merupakan bentuk regenerasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong pernah bilang bahwa Timnas Indonesia butuh penyegaran setelah gagal total di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Cara yang diambil pria asal Korea Selatan itu adalah memanggil pemain yang lebih fresh.

"Ketika bermain dalam lima partai sebelumnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia selalu kalah. Pemain terlihat kurang motivasi," kata Shin Tae-yong.

"Jadi untuk memberikan motivasi dan menunjukkan performa dalam laga selanjutnya agar lebih baik lagi, mungkin ini saatnya mengganti dengan generasi baru Timnas Indonesia," jelasnya.