Ruang Ganti Manchester United Setelah Gagal Juarai Liga Europa: Krik..krik..krik..

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Mei 2021, 07:15 WIB
Kiper Manchester United, David de Gea, disemangati oleh rekan-rekannya setelah gagal mengeksekusi penalti ketika melawan Villareal pada final Liga Europa di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB. (AP/Maja Hitij).

Bola.com, Gdansk - Ruang ganti Manchester United hening setelah gagal menjuarai Liga Europa 2020/2021.

Tim Setan Merah yang difavoritkan justru kalah dari kuda hitam Villarreal di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB. Adu penalti menjadi penentu laga ini. Apes, saking ketatnya adu penalti, pertandingan berakhir hingga penendang ke-11 alias kiper.

Advertisement

David de Gea pun meleset. Tendangannya sangat lemah sehingga bola dengan mudah diamankan kiper Villarreal Geronimo Rulli.

"Ruang ganti kami sepi. Mengecewakan. Memang inilah sepak bola, kadang kemenangan hanya ditentukan oleh satu tendangan," kata Solskjaer dikutip dari BBC.

Legenda Manchester United itu pun mendapat pelajaran besar. Ketika menjadi unggulan, MU justru kena di mental. Lihat saja pemain Villarreal. Mereka begitu percaya diri dan tanpa beban dalam adu penalti, termasuk penendang terakhir, sang kiper.

Solskjaer pun mengakui Villarreal begitu menyulitkan. Sepanjang laga, pemain Villarreal tampil sangat disiplin.

Pertandingan masih berjalan alot setelah kedua tim imbang 1-1. Duel akhirnya dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Tak ada yang berubah dari kedua tim. 

Manchester United yang menguasai jalannya laga 69 persen sangat tidak efektif. Bruno Fernandes dkk. melepaskan 14 tembakan, tapi hanya dua yang mengenai sasaran. Villarreal juga sama. Dari 11 tembakan, hanya satu yang tepat sasaran. 

"Mereka menutup ruang dan berhasil menyulitkan kami. Kami punya peluang yang bagus tapi mereka juga baik dalam bertahan," lanjutnya.

Video

2 dari 2 halaman

4 Tahun Puasa

Kiper Manchester United, David De Gea (kanan) dihibur Victor Lindelof usai gagal mencetak gol ke gawang Villarreal dalam babak adu penalti laga final Liga Europa 2020/2021 di Gdansk Stadium, Polandia, Rabu (26/5/2021). Manchester United kalah 11-12 (1-1) dari Villarreal. (AP/Adam Warzawa/Pool)

Villarreal memperpanjang penderitaan Manchester United. Kurun waktu empat tahun terakhir, tim berjulukan Setan Merah itu harus menahan hausnya meraih gelar juara.

Kapan terakhir kali Manchester United berdiri pada podium tertinggi suatu kejuaraan? Momen itu terjadi pada 2017 ketika Setan Merah meraih double winner.

Empat tahun lalu, sebelum puasa gelar dimulai, Manchester United berhasil menjadi juara Liga Europa dan Carabao Cup 2016/2017. Kala itu, Setan Merah masih dilatih oleh Jose Mourinho.

Praktis selama ditangani oleh Ole Gunnar Solksjaer sejak 2018, Manchester United minim prestasi dengan bukti nihilnya pertambahan koleksi gelar di lemari trofi Setan Merah.

Sumber: BBC

Berita Terkait