Manchester United Gagal Juarai Liga Europa, Paul Scholes: Situasi Klub Patut Dipertanyakan!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Mei 2021, 12:30 WIB
Pemain Manchester United, Bruno Fernandes, Alex Telles dan Fred tertunduk lesu usai ditaklukkan Villarreal pada laga final Liga Europa di Stadion Gdansk, Kamis (27/5/2021). MU gagal menjadi juara usai takluk adu penalti dengan skor 10-11. (AFP/Kackper Pempel/Pool)

Bola.com, Manchester - Legenda Manchester United, Paul Scholes, bereaksi keras setelah tim Setan Merah gagal menjuarai Liga Europa 2020/2021.

MU kalah dari Villarreal pada laga final lewat drama adu penalti dengan skor 10-11 (1-1) di Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021). 

Advertisement

Itu berarti penantian Ole Gunnar Solskjaer untuk trofi pertama sebagai manajer MU berlanjut, seperti halnya klub yang mandek selama empat tahun. 

Scholes berpikir beberapa pertanyaan serius perlu ditanyakan tentang situasi klub.

"Sulit untuk keluar dari permainan itu dan memberi mereka pujian. Mereka tidak terlalu bagus, mereka akan angkat tangan, manajer akan mengangkat tangannya. Tapi secara keseluruhan, sudah ada kemajuan," katanya kepada BT Sport dikutip dari Tribal Football.

"Hal yang saya khawatirkan, apakah kehilangan gelar cukup menyakiti mereka? Sebagai pemain Manchester United, ketika Anda kalah, lihat tiga atau empat minggu terakhir - mereka kalah dalam pertandingan, apakah itu benar-benar menyakitkan?"

"Dari sudut pandang Ole, di mana tuntutannya? Saya tidak berpikir mereka akan mengatakan Anda harus memenangkan trofi atau Anda pergi. Dia membuat kemajuan, yang merupakan kemajuan dari tiga atau empat tahun terakhir, tetapi jika Anda mundur lebih jauh, maka jelas bukan karena Manchester United mengharapkan trofi," ucap Scholes.

Video

2 dari 3 halaman

Bukan Salah Solskjaer

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, setelah timnya gagal menjuarai Liga Europa. (AP/Michael Sohn).

Manchester United ditangani Ole Gunnar Solskjaer sejak 2018. Setiap musim, Ole selalu mendapat tekanan besar. Namun pada musim ini, Ole membuka harapan dengan mengantarkan tim ke posisi dua Liga Inggris.

Namun, lagi-lagi, dia gagal mempersembahkan trofi.

"Jika itu terjadi tahun depan, beberapa tahun ke depan, dan masih tidak ada apa-apa, maka lihat, dia mungkin punya masalah. Tapi untuk saat ini, saya rasa tuntutan itu tidak cukup untuk dia di mana dia harus menang. Saya pikir ada banyak pemain yang tidak terlalu buruk," katanya..

"Lihatlah Bruno Fernandes, Edinson Cavani, orang-orang yang memiliki pengalaman hebat. Merekalah yang menurutku benar-benar terluka. Yang lain, terkadang terlihat sedikit dapat diterima. Bahkan dari manajer terkadang terlihat sedikit dapat diterima. Manchester United hampir menjadi klub bagus yang disukai orang.

3 dari 3 halaman

Pemilik Dipertanyakan

Fans Manchester United demo memaksa keluarga Glazer meninggalkan klub di Old Trafford, Minggu (2/5/2021). (AFP/Oli Scarff)

Fans Manchester United belum lama ini bergejolak dengan mendemo pemilik klub, keluarga Glazer. Fans meminta Glazer angkat kaki dari Old Trafford, puncaknya setelah keterlibatan MU di Liga Super Eropa.

Tapi, yang menjadi catatan Scholes adalah ada jurang antara pemilik klub dengan fans.

"Dari mana datangnya permintaan? Anda tidak mendengar apa pun dari latar belakang, dari pemilik, jelas kami tahu itu, kami telah melihatnya dalam beberapa minggu terakhir. Anda tidak memiliki komunikasi apa pun dengan CEO sekarang. Itu hal lain yang agak membingungkan. Entahlah, apakah dia bekerja sampai Desember sampai ada yang datang?"

Kualitas skuad juga menjadi kekurangan MU menuru Scholes.

"Itu sebabnya mereka ada di posisi itu. Skuad ini tidak cukup besar. Anda lihat Manchester City, mereka punya dua tim, dua tim yang bisa memenangkan liga. Saya pikir Manchester United punya 11 atau 12 pemain yang mampu menang. liga, tetapi mereka membutuhkan lebih dari itu, Anda membutuhkan 17 atau 18, terutama di zaman sekarang ini."

Sumber: BT Sport via Tribal Football

Berita Terkait