Joel Veltman. Ia memperkuat Brighton and Hove Albion pada awal musim ini setelah 9 musim berseragam Ajax Amsterdam mulai musim 2011/2012. (AFP/Mike Hewitt/Pool)
Joel Veltman sukses mengantar Ajax merebut tiga gelar Eredivisie musim 2012/2013, 2013/2014 dan terakhir 2018/2019. Ia juga turut mengantar Ajax sebagai runner-up Liga Europa 2016/2017 usai dikalahkan Manchester United di partai final. (AFP/Paul Ellis)
Di Brighton and Hove Albion, Joel Veltman tampil dalam 34 laga musim ini dengan mencetak 1 gol. (AFP/Clive Rose/Pool)
Darah Indonesia dalam dirinya diketahui lewat Tes DNA yang dilakukan oleh MyHeritage, perusahaan genetik asal Israel pada 2019 lalu. Sang kakek, Lammert Bracht diketahui pernah bertugas sebagai tentara di Indonesia, saat itu Hindia Belanda, pada tahun 1935. (AFP/Dean Mouhtaropoulos/Pool)
Kenny Tete. Serupa dengan Veltman, Kenny Tete juga berasal dari Ajax Amsterdam. Mulai musim 2017/2018 ia hijrah ke Lyon hingga awal musim lalu. (AFP/Olaf Kraak/ANP)
Kenny Tete sukses mengantar Ajax merebut posisi runner-up Liga Europa 2016/2017 setelah dikalahkan Manchester United di partai final. Bersama Lyon ia sukses menapaki semifinal Liga Champions 2019/2020 usai dikalahkan Bayern Munchen. (AFP/Franck Fife/Pool)
Hanya memperkuat Lyon satu kali pada musim 2020/2021, ia lantas hengkang ke Fulham masih di awal musim yang sama. Total telah memperkuat Fulham dalam 18 laga musim ini, hingga akhirnya Fulham harus terdegradasi di akhir musim. (AFP/Glyn Kirk/Pool)
Darah Indonesia berasal dari sang ibu, Natascha Simon yang asal Nias. Ayahnya sendiri, Miguel Tete adalah seorang imigran asal Mozambik. (AFP/John MacDougall)