Bola.com, Jakarta - Manchester United menutup musim 2020-2021 tanpa raihan trofi usai digebuk Villareal di final Liga Europa di Stadion Energa, Gdasnk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB. Suasana ruang ganti Setan Merah terasa senyap, ekspresi kesedihan mendominasi.
Pada pertandingan itu, permainan Man United bisa dibilang kurang maksimal. Mereka sempat tertinggal lebih dahulu akibat gol Gerard Moreno pada menit ke-29. Beruntung, Edinson Cavani dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-55.
Tetapi, skor terus bertahan hingga 90 menit dan tidak ada gol tambahan di babak tambahan waktu. Petaka terjadi pada saat drama adu penalti. Eksekutor ke-11 David De Gea gagal menyarangkan bola ke gawang Villareal.
“Ruang ganti begitu sunyi dan mengecewakan. Tetapi, itu lah sepak bola. Terkadang semua ditentukan oleh satu tendangan saja. Hal itu menjadi pembeda antara menang dan kalah,” kata manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari BT Sports.
Pelatih berpaspor Norwegia tersebut mengakui kegagalan ini menjadi bukti timnya tak mengalami perubahan berarti. Tetapi, dia bertekad untuk menjadikannya sebagai motivasi agar tidak lagi kecewa di masa datang
"Kami harus belajar dari hal itu, Bukan untuk menikmatinya, tetapi merasakan kegagalan ini dan memastikan kami tak mengalaminya lagi. Sekarang bukan saatnya saling menyalahkan. Tetapi, tanpa trofi berarti kami tidak melakukannya dengan tepat,” ujarnya.
Dengan kekalahan ini, Solskjaer belum bisa mengakhir puasa gelar Manchester United yang sudah bertahan selama 4 tahun. United terakhir mencium trofi juara musim 2016-2017.
Video
Ole Diejek Netizen
Tagar 'OleOut' trending di jagad media sosial setelah Manchester United kalah dari Villarreal. Hashtag tersebut merujuk pada kegagalan Ole Gunnar Solskjaer memersembahkan trofi di final Liga Europa 2020-2021.
Nagi Manchester United, hasil ini membuat mereka mengakhiri musim 2020/2021 tanpa trofi. Pencapaian terbaik United adalah runner-up Liga Europa dan Premier League.
Ole Gunnar Solskjaer dijadikan kambing hitam.
Kalangan netizen menyoroti sepak terjang Ole Gunnar Solskjaer yang tak lebih bagus dibanding beberapa pendahulu, termasuk Jose Mourinho yang sukses bisa juara Liga Europa.
Seperti komentar pemilik akun @TotallyMUFC, yang menganggap Manchester United bisa juara jika dipimpin manajer yang punya kapasitas alias proper. Sang akun menambahkan hashtag 'ThankYouJose'.
Sekadar informasi, Jose Mourinho membawa Manchester United meraih trofi Liga Europa 2016-2017. Pada laga final di Stockholm, Swedia, Setan Merah menang atas Ajax Amsterdam melalui dua gol dari Paul Pogba pada menit ke-18 dan Henrikh Mkhitaryan (48').
Ada juga pemilik akun @Aniesilvah yang memberikan ejekan terhadap kiper Manchester United, David De Gea. Ia juga menulis kalau Ole Gunnar Solskjaer belum pantas menangani tim sebesar Manchester United, dan butuh beberapa tahun lagi jika ingin ada di Old Trafford.
Kritikan tajam juga datang dari akun @Cr1meConcierge. Akun ini mencatat kalau manajemen pertandingan ala Ole Gunnar Solsjkaer sangat menyebalkan dan tak panas berada di zona elit.
Akun tersebut meunggah beberapa fakta seperti tak ada pergantian pemain sampai menit ke-106, tetap memertahankan Marcus Rashford padahal tampil jelek. Selain itu ada juga tindakan mengganti Paul Pogba sampai urusan mengganti bek tengah.
"Kami tak langsung bermain bagus, padahal sebenarnya kita tahu kalau tim ini bisa melakukan itu. Sebenarnya, kami memulai dengan baik, tapi harus kebobolan dari satu-satunya shot on target mereka," keluh Ole Gunnar Solskjaer.
Kini, media di Inggris ramai membahas nasibnya di Manchester United yang kembali di ujung tanduk karena kegagalan meraih gelar juara sepanjang masa baktinya.
Sumber: BT Sports, Twitter