Bola.com, Jakarta - Peran pemain yang berposisi sebagai bek kanan seringkali dianggap sebelah mata. Padahal dalam sepak bola modern, tak jarang posisi ini punya pengaruh sangat besar, baik dalam bertahan maupun menyerang. Berikut ini Bola.com merangkum empat bek kanan yang diprediksi bakal tampil dominan di Liga 1 2021, termasuk Marco Motta.
Jauh sebelum adanya Liga 1, sepak bola Indonesia di medio 1990 hingga 2000-an tampaknya tidak begitu asing dengan nama pemain Agung Setyabudi. Ia adalah satu di antara pemain di posisi bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Kekuatan utamanya terletak pada kaki kanan. Ia kerap memberikan umpan jauh maupun umpan silang berbahaya bagi rekannya sebagai penyerang. Ketahanan fisiknya membuat sering bermanuver membantu penyerangan, maupun kembali ke pos pertahanan.
Setelah itu ada Supriono, Muhammad Ridwan, dan Ismed Sofyan. Ketiganya dianggap sebagai pionir bek kanan modern yang pernah dimiliki Indonesia.
Saat ini ada sejumlah bek kanan yang punya masa depan cerah, nama terbaik mungkin disandang Asnawi Mangkualam. Selain piawai menggalang pertahanan, pemain yang kini berseragam Ansan Greeners di Liga Korea Selatan kasta kedua ini juga andal saat membantu penyerangan.
Lantas, siapa saja bek kanan di Liga 1 yang diprediksi bakal tampil dominan musim ini? Berikut Bola.com merangkumnya:
Video
Marco Motta
Ada nada sumbang dan riang saat Marco Motta, bek kanan asal Italia yang pernah merumput di banyak tim besar Eropa, mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Kecuali usianya masih muda, sosoknya tentu bisa menggantikan peran Ismed Sofyan yang terus menua.
Bersama Persija Jakarta, Marco Motta bermain sebanyak dua kali pada Liga 1 2020. Hasilnya mengejutkan. Ia langsung menjadi idola Jakmania karena permainannya seakan menunjukkan bahwa sang bek belum berkepala tiga.
Mengenakan nomor punggung favoritnya, yakni 47, Marco Motta berhasil menggusur nada pesimisme yang sempat muncul pada awal-awal kedatangannya. Ia juga tampaknya senang berseragam Macan Kemayoran karena mungkin atmosfernya mirip di Italia sana.
Sayangnya, Liga 1 2020 tak tuntas. Namun siapa sangka, Marco Motta tetap setia di tengah tanda tanya. Ia memang sempat kembali ke Italia, tapi itu semata-mata dilakukannya untuk dekat dengan keluarga sembari menjaga stamina.
Sepak bola Indonesia pada kuartal 2020 masih penuh dengan awan mendung. Virus corona yang datang dari mana-mana meringkus semangat yang sudah tak terbendung. Namun koneksi hati antara Marco Motta dengan Persija, nyatanya, tetap terhubung.
Terbukti, ketika manajemen Persija memanggilnya lagi, Marco Motta tanpa ragu melangkahkan kaki. Turnamen pramusim itu bernama Piala Menpora 2021, sebuah kompetisi yang katanya test case menyambut musim baru Liga 1.
Rifad Marasabessy
Rifad Marasabessy merupakan bek sayap kanan yang sudah tidak asing di Indonesia. Rifad pernah menjadi andalan Indra Sjafri sewaktu menukangi Timnas U-19.
Rifad merupakan bek kanan yang punya kemampuan dalam hal kecepatan berlari. Pemain berusia 21 tahun itu punya kemampuan fisik yang mumpuni sehingga tak segan melakukan duel bersama lawan.
Ketangguhan inilah yang membuat Shin Tae-yong diyakini memanggilnya ke Timnas Indonesia. Rifad bisa menjadi opsi lain di sektor bek sayap kanan.
Koko Ari
Koko Ari Araya mampu menembus Timnas Indonesia bersama pelatih Shin Tae-yong. Hal ini tak terlepas permainan Koko Ari di Persebaya Surabaya.
Koko Ari bisa diandalkan sebagai bek kanak hingga sayap kanan. Pemain berusia 21 tahun itu memiliki kecepatan berlari dan umpan-umpan matang.
Koko Ari bahkan bisa diandalkan untuk mencetak gol. Menarik untuk menyaksikan perkembangan Koko Ari di bawah polesan Shin Tae-yong.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?