Ragam Agenda Kongres PSSI 2021: Program hingga Pengesahan Nama Klub Baru

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 28 Mei 2021, 16:45 WIB
Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - PSSI akan menggelar Kongres Tahunan 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Sejumlah agenda bakal menjadi pembahasan dalam kongres tersebut.

Kongres Tahunan PSSI 2021 rencananya diikuti para voters dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Asosiasi Futsal. Dalam kongres tersebut, PSSI akan membahas sejumlah agenda yang akan dilakukan pada 2021.

Advertisement

Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2022, Piala AFF U-15, AFF U-18, SEA Games, Piala AFF, dan AFF U-16 Putri. PSSI juga akan membahas laporan keuangan PSSI dan pengesahan beberapa klub yang berganti nama.

"Agenda Kongres seperti laporan kegiatan serta keuangan PSSI 2020, program PSSI 2021, usulan agenda Kongres dari anggota PSSI, pengesahan anggota, dan lain-lain," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Seperti diketahui, ada beberapa klub Indonesia yang berganti nama seiring pergantian kepemilikan. Contohnya adalah Cilegon United FC yang berganti nama menjadi RANS Cilegon FC, Martapura FC yang bergantu nama menjadi Dewa United dan lainnya.

Selain itu, PSSI akan membahas regulasi untuk Liga 1 dan Liga 2 yang akan digelar pada Juli mendatang. Termasuk menetapkan Liga 1 yang digelar dengan sistem promosi dan degradasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kembali Tatap Muka

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Agenda utama KLB PSSI ini adalah memilih ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 orang komite eksekutif (exco). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kongres Tahunan 2021 kembali akan digelar secara tatap muka. Seperti diketahui, pada 2021 Kongres PSSI digelar secara virtual karena pandemi COVID-19.

Meski demikian, PSSI tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk semua orang yang hadir. Contohnya adalah dengan menyediakan tes swab untuk seluruh peserta hingga media.

Hal ini dilakukan untuk menekan angka penularan COVID-19. Seperti diketahui, sampai saat ini Indonesia masih berusaha untuk menekan angka penyebaran dengan menerapkan protokol kesehatan ketat pada setiap agenda-agenda yang ada.