Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia belakangan ini mulai berkembang dengan kehadiran-kehadiran pemain multifungsi. Hal itu dilihat dari racikan berani dari para pelatih dalam memainkan pemain bukan pada posisi utamanya di ajang Liga 1.
Satu di antara skenario yang diadaptasi sepak bola Indonesia adalah peran false nine. Skenario ini merupakan skema di mana tidak ada pemain yang benar-benar memiliki peran utama sebagai penyerang.
Dalam hal tersebut, tugas untuk menyerang dan mencetak gol akan dibebani kepada pemain yang biasanya seorang gelandang serang. Pemain yang dipilih menjalankan peran false nine biasanya merupakan gelandang dengan visi, daya jelajah tinggi, punya teknik individu yang baik, dan kreatif dalam melancarkan serangan.
Bakat itulah yang membuat biasanya pemain dengan peran false nine tak hanya dibebani urusan mencetak gol. Pemain tersebut juga harus mampu membuka ruang untuknya maupun rekan setim.
Dengan tugas banyak inilah membuat tak sembarangan pemain mampu menjalankan peran false nine. Situasi itu membuat peran ini hanya akan berlangsung efektif bila dimainkan oleh pemain yang sudah andal.
Bola.com mencatat, ada sejumlah nama pemain yang akrab memainkan peran false nine di sepak bola Indonesia. Lantas, siapa saja lima pemain yang punya kemampuan langka tersebut dan berpotensi buat gebrakan pada ajang Liga 1 nanti? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
1. Stefano Lilipaly (Bali United)
Stefano Lilipaly sejatinya bermain sebagai gelandang serang dan sayap kanan. Namun, belakangan Lilipaly sering dimainkan sebagai penyerang bayangan.
Lilipaly andal dalam melakukan tusukan hingga mencetak gol. Namun, skema ini hanya akan dimainkan Lilipaly jika penyerang utama Bali United tidak bermain.
Bila penyerang Bali United bermain, maka Lilipaly bakal kembali ke posisinya sebagai gelandang serang. Posisi tersebut membuat performa Lilipaly bisa keluar secara maksimal di lini tengah dan tentunya jadi ancaman untuk semua lawan di Liga 1.
2. Osvaldo Haay (Persija)
Bicara soal kualitas, Osvaldo Haay tak perlu diragukan lagi. Osvaldo dikenal sebagai pemain lincah dan andal dalam mencetak gol.
Sejatinya, Osvaldo Haay bermain di posisi sayap kiri. Namun, Osvaldo sesekali memainkan peran sebagai false nine sehingga mampu menjelma menjadi penyerang bayangan.
Peran itu sejauh ini terbukti berhasil dilaksanakannya. Osvaldo Haay kerap mencetak gol di saat dibutuhkan oleh Persija Jakarta hingga Timnas Indonesia.
3. Septian David Maulana (PSIS)
Septian David Maulana merupakan gelandang multifungsi. Pemain PSIS Semarang itu bermain di lini tengah sebagai gelandang serang hingga mampu menjadi sayap kiri dan kanan.
Septian David dikenal sebagai pemain yang visioner. Septian pernah memainkan peran false nine di bawah asuhan Luis Milla di Timnas Indonesia U-22.
Performa Septian terangkat berkat penampilan gemilang dan torehan gol. Peran tersebut sesekali pernah dimainkan Septian David di PSIS bila penyerang utama dalam timnya absen dalam bermain.
4. Braif Fatari (Persija)
Braif Fatari merupakan pemain yang punya peran sebagai gelandang serang. Namun, di Timnas Indonesia U-19 Braif Fatari pernah diberikan peran sebagai penyerang bayangan oleh pelatih Shin Tae-yong.
Peran tersebut berhasil dimaksimalkan Braif Fatari dengan penampilan gemilang. Tak banyak gelandang yang bisa memainkan peran seperti Braif Fatari.
Tak hanya mampu membangun serangan dari sektor tengah, Braif Fatari juga andal dalam mencetak gol. Menarik untuk menyaksikan penampilan Braif Fatari di luar peran utamanya.
5. Kushedya Hari Yudo (Arema)
Kushedya Hari Yudo merupakan pemain yang punya spesialisasi di sayap kiri. Namun, Kushedya Hari Yudo juga bisa dimainkan sebagai sayap kanan hingga penyerang.
Pada Liga 1 2020, Kushedya Hari Yudo pernah memainkan peran sebagai penyerang bayangan di Arema FC. Peran itu sukses dimaksimalkan dengan sumbangan tiga gol.
Kushedya Hari Yudo dikenal sebagai pemain dengan naluri mencetak gol yang tajam. Pemain berusia 27 tahun itu juga memiliki kemampuan dalam hal kecepatan dan kelincahan.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1