Bola.com, Jakarta - Pemandangan menarik tersaji pada sesi kualifikasi pertama (Q1) MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (29/05/2021) malam WIB.
Adalah momen saat Marc Marquez berusaha membuntuti Maverick Vinales untuk mencuri angin atau dikenal dengan nama slipstream.
Marc Marquez memang dikenal sering menggunakan strategi ini. Dia melihat pembalap yang potensi untuk membukukan catatan waktu kompetitif, kemudian membuntuti demi keuntungannya.
Hanya saja kali ini, Maverick Vinales tampak tidak senang dengan aksi Marc Marquez. Pemandangan menarik pun terjadi.
Saat kualifikasi tersisa empat menit lagi, tahu dirinya dimanfaatkan Marquez, Vinales pilih masuk ke pit untuk menghindar. Namun siapa sangka Marquez justru ikut-ikutan langkah koleganya dari Spanyol itu.
Vinales mempertanyakan aksi Marquez, tapi sepertinya kakak Alex Marquez itu tidak peduli. Dia terus mengikuti Vinales dan hasilnya ia finis pertama plus lolos ke Q2. Artinya strateginya membuahkan hasil positif.
Sebaliknya untuk Vinales. Dia hanya finis ketiga, gagal lolos ke Q2 dan harus menerima kenyataan memulai balapan MotoGP Italia dari posisi 13.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Komentar Manajer Yamaha
Usai sesi kualifikasi MotoGP Italia, Manajer Yamaha, Maio Meregalli ditanya soal aksi Marc Marquez yang membuntuti Maverick Vinales.
Dia pun berharap juara dunia enam kali itu mendapat hukuman atas aksi tersebut. "Apa yang dilakukan Marquez adalah tidak fair," kata Meregalli.
"Dia layak mendapat hukuman atas apa yang telah ia perlihatkan," lanjutnya. Hanya saja harapan Maio Meregalli tampaknya tidak akan terjadi.
Karena sampai berita ini ditulis, Race Director tidak memperlihatkan aksi apapun. Dalam regulasi sendiri memang tidak ada larangan membuntuti pembalap lain demi keuntungan mendapatkan catatan waktu kompetitif.
Sumber: MotoGP