Negosiasi dengan Atta Halilintar Alot, Sriwijaya FC Dekati Yusuf Mansur

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 30 Mei 2021, 21:45 WIB
Doa Bersama Dan Festival Seni Budaya Satukan Doa Menuju Kemenangan (Nurwahyunan/Fimela.com)

Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC memilih mendekati Ustadz Yusuf Mansyur jelang bergulirnya Liga 2 2021/2022. Keputusan itu diambil setelah proses negosiasi dengan YouTuber Atta Halilintar alot.

Presiden Klub Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menyebut pendekatan yang dilakukan pihaknya terhadap Atta Halilintar belum mencapai kata sepakat. Atta disebut meminta saham dominan agar bersedia mengurusi klub berjulukan Laskar Wong Kito tersebut.

Advertisement

"Atta Halilintar sudah mengerucut ya. Akan tetapi, mengerucutnya itu agak berat karena dia meminta dominan," kata Hendri Zainuddin.

"Kami mau kasih dia sekitar 30 persen saja. Akan tetapi, dia meminta angka di atas 30 persen itu berapa. Itu yang kami belum bisa menentukan berapa angka 30 persen itu duitnya," tegas Hendri Zainuddin.

Nama ustadz Yusuf Mansur akhirnya dijadikan alternatif untuk diajak kerja sama di Sriwijaya FC. Namun, Hendri Zainuddin belum bisa memastikan kesepakatan dengan ustadz kondang tersebut.

"Kami juga ngobrol dengan ustadz Yusuf Mansur. Soal jadi atau enggak, ya nanti waktu yang menjawab," ucap Hendri Zainuddin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berburu Investor

Presiden Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin (kiri) bersama Atta Halilintar. (Potongan layar YouTube SFC Tv).

Sriwijaya FC belakangan ini memang gerilya mencari investor baru untuk klub. Keputusan itu diambil agar mendapatkan sutikan dana segar demi bersaing di Liga 2 2021/2022.

Seperti diketahui, persaingan Liga 2 musim ini semakin berat. Kehadiran RANS Cilegon FC, PSG Pati, hingga wajah baru Persis Solo membuat peta persaingan menuju tangga promosi Liga 1 semakin kompetitif.

Selain itu, Sriwijaya FC juga harus bersaing dengan nama-nama lama di Liga 2. Sebut saja PSMS Medan hingga PSIM Yogyakarta yang sama-sama tak bisa dipandang sebelah mata.