Liga 1: 2 Alasan Ini Bikin Pelatih Arema Mulai Nyaman Tinggal di Malang

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Jun 2021, 05:45 WIB
Eduardo Almeida pelatih Arema FC saat latihan di lapangan Ketawang, Kabupaten Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, belum genap sebulan tinggal di Malang. Namun, mantan pelatih Semen Padang itu mengaku nyaman di kota berhawa sejuk itu.

Bagi Almeida, berpetualang di kota baru bukan masalah besar baginya. Ini sudah kesekian kalinya pelatih Arema FC berusia 43 tahun tersebut sendirian melatih di luar Portugal.

Advertisement

“Tinggal di Malang oke. Kota yang bagus dan rapi. Saya suka sekali,” jelasnya, Senin (31/5/2021). 

Selama ini, Almeida terlihat cukup mudah membaur dengan tim, baik dengan pemain, asisten pelatih maupun manajemen. Namun, di luar lapangan tidak diketahui seperti apa rutinitasnya.

Selama masa pandemi, sepertinya mantan pelatih Benfica U-17 ini tak banyak berwisata. Ditambah lagi saat ini dia masih fokus mempersiapkan Arema FC untuk Liga 1 2021/2022.

Selain kondisi kota Malang yang rapi, Almeida mengatakan ada faktor lain yang membuatnya nyaman, yaitu soal kuliner. Namun, bukan makanan lokal yang dijajalnya, seperti bakso dan nasi goreng. Padahal selama ini banyak orang asing yang mencicipi bakso asli Malang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Suka Makanan Barat

Pelatih Arema, Eduardo Almeida saat memimpin latihan di lapangan Ketawang, Kabupaten Malang (Iwan Setiawan/Bola.com).

“Soal lidah, saya masih Eropa. Tapi saya banyak menemukan makanan luar di Kota Malang,” lanjutnya.

Makanan Barat di Malang mudah dicari, karena cukup banyak restoran yang menjualnya. Almeida tidak kesulitan masalah kuliner. Namun. dia tidak menceritakan apa saja restoran langganannya.

Yang pasti, dia sudah tidak pusing jika bicara masalah kuliner. Tak jarang dia berkomunikasi dengan pelatih kiper Felipe Americo untuk mencari referensi.

Hanya Felipe sosok asing lain di Arema. Adapun pemain asing Arema belum ada yang dikontrak. Anggota manajemen dan asisten pelatih Arema lainnya punya selera kuliner makanan lokal. Gara-gara beda selera makanan, Almeida tak masalah harus sendirian berburu kuliner di Malang.