Bola.com, Jakarta - Memiliki kompetisi dengan kualitas terbaik dan deretan pemain hebat membuat Benua Eropa menjadi kiblat sepak bola dunia. Tak heran jika pesepak bola Eropa kerap menjadi incaran klub-klub di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sejumlah pemain dari Benua Biru menjalani karier di Indonesia, dan beberapa di antaranya berasal dari Eropa Timur. Banyak pemain besar yang pernah dilahirkan negara-negara kawasan Balkan.
Era 1990-an identik dengan nama-nama pemain yang berasal dari negara mayoritas pecahan Uni Soviet tersebut. Bahkan, beberapa pemain memiliki reputasi hebat di klub-klub besar Eropa.
Zvonimir Boban, Alen Boksic, Davor Suker, Sinisa Mihajlovic, Pedrag Mijatovic, Vladimir Jugovic, Savo Milosevic, hingga Darko Kovacevic adalah nama-nama yang mewakili Eropa Timur zaman 1990-an.
Sementara itu, beberapa nama mewakili era sekarang semacam Luka Modric, Matteo Kovacic, Jan Oblak, atau Ivan Perisic adalah nama-nama besar pesepak bola beken yang berasal dari Eropa Timur.
Sepak bola Indonesia ikut menjadi ladang kesuksesan banyaknya pemain asing dari kawasan tersebut. Seperti yang pernah dilakukan oleh Dejan Gluscevic di era Ligina, dengan sukses bersama klub Mastrans Bandung Raya.
Hingga saat ini pemain asal Balkan masih punya pamor dan banyak yang menjadi andalan beberapa klub. Bola.com merangkum lima pemain dari Eropa Timur yang bakal menyemarakkan Liga 1 2021/2022. Simak ulasannya dengan scroll ke bawah:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Marko Simic
Bomber maut ini dimiliki Persija sejak 2018. Pemain asal Kroasia tersebut tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia dan menjadi pujaan The Jakmania.
Ia menjadi mesin gol bagi Tim Macan Kemayoran dengan langsung menghadirkan gelar juara Piala Presiden dan Liga 1 pada 2018. Ia juga menjadi top skorer Liga 1 2019 dengan 28 gol.
Simic masih memiliki pamor, dengan menghadirkan gelar juara Piala Menpora 2021 untuk tahun ketiganya bersama Persija. Ia masih akan menjadi tumpuan Persija dalam mengarungi persaingan di Liga 1 musim 2021 nanti.
Amer Bekic
Striker jangkung asal Bosnia itu didatangkan Borneo FC pada awal 2021. Bomber jangkung berusia 28 tahun tersebut digadang-gadang sebagai ujung tombak mematikan Tim Pesut Etam (julukan Borneo FC).
Sebelum bermain di Borneo FC, ia sempat mencicipi karier di beberapa tim di negaranya seperti FK Sarajevo, Sloboda Tuzla, dan Zrinjski Mostar. Borneo FC sempat memainkannya di Piala Menpora 2021.
Ia diberikan kesempatan satu kali bermain, yakni ketika kalah dari Bhayangkara FC pada laga pertama penyisihan grup. Sayangnya, Bekic harus ditarik keluar pada babak kedua karena mengalami cedera paha.
Javlon Guseynov
Bek kukuh tersebut dimiliki Borneo FC sejak musim 2019. Pemain berkebangsaan Uzbekistan itu langsung menjadi palang pintu pertahanan andalan Tim Pesut Etam.
Satu posisi di bek sentral untuknya sulit tergantikan oleh pemain lain. Guseynov memiliki tipikal permainan sebagai bek kuat disiplin dan tanpa kompromi khas kultur sepak bola Eropa Timur.
Diketahui Uzbekistan merupakan negara pecahan Uni Soviet yang sebagian masuk kawasan Asia dan sebagian Eropa bagian timur. Sebelum membela Borneo FC, bek berusia 29 tahun tersebut banyak bermain di kompetisi negaranya.
Yevhen Bokhashvili
Bomber mematikan berkebangsaan Ukraina tersebut sudah teruji di Liga 1 bersama PSS Sleman pada musim 2019. Namun, mulai musim ini dirinya akan menjadi andalan bagi tim besar Persipura Jayapura.
PSS menjadi tim pertamanya dan menjadi andalan Seto Nurdiyantoro sebagai ujung tombak mematikan ketika itu. Keputusan yang tepat bagi PSS mendatangkannya, Yevhen Bokhashvili langsung moncer dengan mengoleksi 16 gol dalam satu musim debutnya di Indonesia.
PSS juga berhasil ia bawa finis di posisi delapan klasemen akhir. Kiprahnya juga tidak hanya mentereng di klub, Yevhen tercatat sempat menjadi bagian dari Timnas Ukraina mulai U-17, U-18, U-19, dan U-21.
Mario Maslac
PSS Sleman resmi memiliki palang pintu anyar pertahanan asal Serbia, Mario Maslac. Pemain berusia 30 tahun tersebut punya jam terbang dengan banyak bermain di klub kawasan Eropa Timur dan Asia. Sebelum didatangkan PSS, Maslac bermain untuk klub Akademija Pandev.
Maslac juga pernah mengenyam pengalaman bermain di level Timnas Serbia untuk usia di bawah 21 tahun. Hadirnya Maslac di bumi Sembada semakin menambah kekuatan lini belakang PSS, yang sebelumnya sudah ada nama Aaron Evans dan Fabiano Beltrame.
Bagi Mario Maslac, pilihan bermain di PSS Sleman menjadi satu diantara impiannya dalam menjalani karier ke negara lain. Di PSS ia langsung mencuri perhatian pelatih Dejan Antonic yang sering memainkannya saat gelaran Piala Menpora 2021 kemarin.