5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Kontra Thailand: Peran Krusial untuk Kontribusi Nyata

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 02 Jun 2021, 08:15 WIB
Timnas Indonesia - Kartu Truf Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Solo - Setelah menjalani dua laga uji coba sebagai pemanasan, Timnas Indonesia akan kembali memulai kiprah di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan menghadapi Thailand di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (3/6/2021) malam WIB.

Laga yang penting dan krusial bagi tim Merah-Putih, walau sudah tidak memiliki kans untuk lolos ke Qatar 2022. Timnas Indonesia sama sekali tidak punya poin setelah mengalami lima kekalahan dan berkutat sebagai juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Advertisement

Sebelum bentrok dengan Timnas Thailand, dua laga uji coba sudah dijalani oleh tim asuhan Shin Tae-yong itu. Sayangnya, Tim Garuda kalah 2-3 dari Afghanistan dan 1-3 dari Oman.

Namun, selayaknya pertandingan uji coba, Shin Tae-yong baru menjajal pemainnya dalam dua laga itu dan akan lebih serius untuk bisa menjungkalkan Thailand dalam laga yang sebenarnya.

Bukan mustahil bagi Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan. Tim asuhan Shin Tae-yong itu kini memiliki pemain-pemain yang punya potensi besar untuk merepotkan Thailand.

Kali ini Bola.com mengulas setidaknya lima pemain yang akan menjadi pembeda bagi Timnas Indonesia ketika menghadapi Thailand dalam rangkaian laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Dubai.

 

Video

2 dari 6 halaman

Rachmat Irianto

Setelah berhasil bawa Garuda Muda juara Piala AFF U22 2019, Rachmat Irianto menjadi pemain langganan timnas Indonesia. Ia selalu dipanggil di pemusatan latihan untuk menjalani persiapan di laga internasional. Rian digadang akan jadi bek tangguh Indonesia di masa depan. (Liputan6.com/IG/@bolacomid)

Bek tangguh dan masih muda ini mulai mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior. Ia sudah mendapatkan debutnya bersama tim senior saat menjajal Afghanistan pekan lalu, di mana ia bermain sebagai starter.

Ketangguhannya di lini belakang sudah terbukti dengan kiprahnya bersama Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Pemain berusia 21 tahun itu mengawalinya sejak Timnas Indonesia U-19.

Pemain andalan Persebaya Surabaya ini kemudian diparkir pada laga kedua melawan Oman. Ada kemungkinan putera legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, itu akan diturunkan dalam laga penting melawan Thailand.

Tenaganya yang masih segar ditambah kemampuan sebagai bek tangguh, plus ditunjang postur yang tinggi, akan banyak membantu lini belakang Timnas Indonesia. Lini depan Thailand pun harus bekerja keras untuk bisa melewati pemain yang satu ini.

 

3 dari 6 halaman

Asnawi Mangkualam

Bek Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, mengontrol bola saat melawan Thailand pada laga PSSI 88th U-19 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018). Kedua negara bermain imbang 2-2. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Asnawi Mangkualam baru dimainkan oleh Shin Tae-yong pada paruh kedua dalam dua pertandingan uji coba melawan Afghanistan dan Oman. Tampaknya menjadi strategi pelatih agar Asnawi bisa tampil on fire saat laga krusial kontra Thailand.

Soal kemampuan, eks pemain PSM Makassar ini tak perlu diragukan lagi. Satu tempat utama di posisi bek sayap kanan, sejauh ini sulit tergantikan pemain lain. Kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya sebagai bek sayap, membuat Asnawi menjadi senjata ampuh Timnas Indonesia.

Meski berposisi pemain belakang, Asnawi punya ciri khas ikut membantu penyerangan dengan menyisir dari sisi kanan. Ia juga sangat kuat jika harus kembali turun ke daerah aslinya, saat transisi permainan. Sisi kiri Thailand bakal ekstra waspada menghentikan satu pemain ini.

 

4 dari 6 halaman

Egy Maulana Vikri

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Egy Maulana Vikri, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Iran U-23 pada laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Indonesia menang 2-1 atas Iran. (Bola.com/Yoppy Renato)

Menjadi satu diantara pemain kunci lini tengah Timnas Indonesia. Ia mampu membuktikannya saat kalah 2-3 dari Afghanistan pada uji coba pertama kemarin.

Dengan ikut menyumbang satu gol memanfaatkan umpan Kushedya Hari Yudo, Egy Maulana Vikri juga punya peran gol kedua yang dicetak Adam Alis, berkat skema tendangan bebas dari Egy Maulana Vikri.

Penggawa tim Liga Polandia, Lechia Gdansk, ini cukup sering jadi pemecah kebuntuan saat lini depan Timnas Indonesia kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan. Permainan lini tengah Timnas Indonesia tampak hidup dengan kehadirannya.

 

5 dari 6 halaman

Evan Dimas

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, berusaha mengecoh pemain Thailand, Tristan Do, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (10/9/2019). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Gelandang jangkar andalan Timnas Indonesia yang begitu vital dan dibutuhkan saat ini. Kemampuannya yang paling terlihat adalah selalu mendominasi permainan tengah karena ia mampu membawa bola dengan baik. Lawan cukup kesulitan merebut bola darinya.

Evan Dimas juga sering menjadi aktor terciptanya gol, bahkan ikut mencatatkan nama di papan skor. Ia sudah menandai kepiawaiannya dalam uji coba terakhir kontra Oman.

Pemain klub Bhayangkara Solo FC tersebut ikut mencetak gol penyeimbang kedudukan ke gawang Oman, meski sayang kekalahan harus diterima tim Merah-Putih dengan skor 3-1. Kreativitas permainan tengah Timnas Indonesia bisa lahir lewat pemain asal Surabaya tersebut.

 

6 dari 6 halaman

Kushedya Hari Yudo

Gol kedua Timnas Indonesia tak lepas dari peran yang diberikan oleh Neymar dari Arema yaitu julukan bagi Kushedya Hari Yudo. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pemain berusia 27 tahun asal tim Arema FC ini kembali mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong masuk ke Timnas Indonesia. Dalam beberapa penampilan, Yudo cukup memukau dengan menjadi ujung tombak yang andal.

Performa impresif sebagai striker yang ganas ia perlihatkan, membuka ruang dan ikut mencetak gol. Ia tipikal bomber yang tidak kenal kompromi dan berduel dengan benteng pertahanan lawan.

Selama di Dubai, Yudo sempat dijajal sebagai pengganti pada laga uji coba pertama kontra Afghanistan. Kemudian mantan pemain PSS Sleman itu diturunkan sejak awal oleh Shin Tae-yong pada laga kedua melawan Oman. Lini pertahanan Thailand perlu ekstra waspada mengawal Yudo.

Berita Terkait