Bola.com, Semarang - Ada kabar menggembirakan bagi publik PSIS Semarang, yakni rencana renovasi Stadion Jatidiri yang segera berlanjut pada 2021 ini. Ini sekaligus akan membuat markas tim Mahesa Jenar itu bertambah megah menuju rampungnya pembangunan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengklaim segera melanjutkan pembangunan renovasi tahap kelima Stadion Jatidiri. Dana sebesar Rp61 miliar disiapkan untuk pengerjaan selama 225 hari atau hingga akhir 2021.
Sebelumnya pengerjaan tahap kelima harus tertunda akibat pandemi COVID-19 yang menerjang sejak 2020 hingga melewati awal 2021. Alhasil dana atau anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19, membuat proses renovasi stadion menjadi molor.
"Tahun ini baru terlaksana dan semoga bisa terselesaikan sesuai waktu dalam kontrak. Sehingga pada 2022 nanti sudah fokus ke tahap keenam atau akhir," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi.
Dalam tahap kelima ini, pembangunan Stadion Jatidiri akan fokus untuk konstruksi dan atap tribune barat, lanskap, papan skor, serta komponen elektrikal lainnya. Bila proses penyelesaian tersebut rampung, maka renovasi Stadion Jatidiri mencapai 95 persen.
Video
Venue Liga 1
Sementara itu, Stadion Jatidiri bakal bisa digunakan untuk pertandingan di Liga 1 mendatang. Markas PSIS itu kabarnya masuk dalam daftar empat stadion di Jawa Tengah yang ditunjuk untuk pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim 2021.
Saat ini lapangan di stadion sedang dalam pengerjaan dan pemeliharaan oleh produsen rumput serta lapangan kenamaan Indonesia, yaitu Harapan Jaya Lestarindo. Kemudian pelaksanaan Liga 1 nanti belum melibatkan penonton, sehingga Stadion Jatidiri bisa dipakai walau dalam proses renovasi.
"Kami sudah berkoordinasi, seperti dengan Asprov PSSI Jateng dan klub, tentang pertimbangan tidak hanya soal kelayakan. Jadi harus ada komunikasi dengan pengelola soal keselamatan dan tidak menganggu pekerjaan. Perlu penyesuaian," katanya.
"Kemudian soal waktu, kapan pertandingan akan dilaksanakan. Kalau di Inggris, ketika stadion direnovasi masih bisa digunakan untuk pertandingan. Jadi intinya adalah koordinasi antara penyelenggara pertandingan dengan pengelola stadion," tegas Sinung Nugroho.