Bola.com, Makassar - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, optimistis bisa menyelesaikan tunggakan gaji pemain sebelum kick-off Liga 1 2021/2022 yang dilakukan pada 10 Juli mendatang. Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu terancam tidak bisa mendaftarkan pemain untuk mengikuti kompetisi sebelum menuntaskan permasalahan tersebut.
Ditemui awak media Makassar setelah latihan perdana PSM di Lapangan Bosowa Sport Centre, Kamis (3/6/2021), Munafri menegaskan manajemen PSM Makassar pasti menyelesaikan masalah tunggakan gaji itu karena sudah menjadi syarat utama. Tapi, mereka juga tidak ingin lengah dalam mempersiapkan tim.
Itulah mengapa setelah mendapatkan kepastian dari PSSI terkait izin keramaian yang diterbitkan Polri, manajemen PSM pun meminta para pemain dan pelatih untuk kembali memulai latihan. Kepastian kompetisi juga membuat manajemen PSM bergerak cepat untuk kembali mendekati calon sponsor yang sebelumnya sudah berkomitmen menopang biaya operasional tim.
"Sampai saat ini belum ada sponsor yang fix dengan PSM. Saya pikir ini adalah hal yang wajar karena semua membutuhkan proses," ujar Munafri.
Dalam kesempatan itu, Munafri juga menegaskan PSM menerima keputusan Kongres PSSI yang tetap memberlakukan sistem degradasi di Liga 1 2021/2022 nanti. Sebelumnya, PSM dikabarkan ikut mengusulkan kompetisi tanpa degradasi dengan alasan kondisi finansial tim yang tidak mendukung, mengingat setiap pertandinga belum boleh dihadiri penonton, apalagi terpusat di Pulau Jawa.
"Ini bukan soal setuju atau tidak, karena sudah menjadi keputusan. PSM Makassar harus siap bersaing dan tetap eksis di Liga 1," ujarnya.
Video
Berburu Pelatih dan Pemain
Menatap persaingan di Liga 1 musim ini, Munafri mengungkapkan manajemen PSM Makassar tengah berburu pemain sesuai kebutuhan tim berdasarkan evaluasi penampilan di Piala Menpora 2021.
"Sampai saat ini kami memang belum mencapai kesepakatan final dengan pemain terkait kondisi PSM saat ini. Tapi, saya pastikan bakal ada penambahan pemain lokal dan asing dalam waktu dekat," kata Munafri.
Termasuk memenuhi kouta pemain asing karena sampai saat ini, PSM baru memiliki Wiljan Pluim, jenderal lapangan tengah Juku Eja yang tetap bertahan. Artinya PSM masih membutuhkan dua pemain non-Asia dan satu pemain Asia.
Untuk menangani tim, Munafri memastikan akan mencari pengganti Syamsuddin Batola yang terkendala lisensi kepelatihan. Sampai saat ini, Syamsuddin yang sukses membawa PSM menembus semifinal Piala Menpora 2021 baru mengantongi lisensi A-AFC. Padahal aturannya, setiap pelatih Liga 1 wajib memiliki lisensi Pro-AFC atau selevel.
"Manajemen sudah melakukan kontak dengan sejumlah pelatih. Kriteria utamanya pelatih yang menangani PSM harus mengerti kondisi dan karakter tim. Itulah mengapa kami tetap mempertahankan Syamsuddin Batola dalam tim sebagai asisten pelatih yang memberikan masukan kepada pelatih baru nantinya, " pungkas Munafri.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20