Bola.com, Jakarta - Spanyol dan Portugal akan melamar mejadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Itu terlihat secara simbolis pada laga uji coba antara kedua kesebelasan di Stadion Wandametropolitano.
Dalam laga tersebut, hadir pula Raja Spanyol Felipe V dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa. Secara simbolis, mereka menandatangani kesepakatan pencalonan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
Para pemain mengenakan t-shirt bertuliskan Vamos 2030 jelang laga yang sekaligus menandai 100 tahun pertandingan internasional pertama Portugal. Menariknya, lawan mereka kala itu adalah Spanyol.
"Pemerintah Spanyol dan Portugal ingin mengungkapkan keinginan dan komitmen menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030," berikut isi kesepakatan tersebut.
Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar. Empat tahun berselang, tiga negara Amerika Utara, yakni Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat menjadi tuan rumah bersama.
Video
Bersaing dengan Britania Raya dan Irlandia
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mendukung rencana Britania Raya (Great Britain) dan Republik Irlandia untuk menggelar Piala Dunia FIFA 2030. Dengan begitu, akan ada lima negara yang siap menjadi tuan rumah.
Selain Republik Irlandia, empat negara yang tergabung dalam Britania Raya adalah Inggris, Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales. Rencana ini sudah didengungkan oleh FA pada 2018 lalu.
Dalam wawancara dengan surat kabar The Sun, Johnson menegaskan bahwa Pemerintahnya akan mendukung rencana tersebut. Bahkan, pihaknya akan membuatkan anggaran per hari ini, Rabu (3/3/2021).
"Kami sangat, sangat ingin 'membawa pulang sepak bola' pada tahun 2030," kata Johnson mengacu pada slogan football is coming home.
"Menurut saya ini adalah tempat yang tepat. Ini adalah rumah sepak bola, ini waktu yang tepat. Ini akan menjadi hal yang sangat indah bagi negara ini." katanya lagi
Empat Kali Gagal
Sejak 1966, Inggris telah empat kali mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 1990, 1998, 2006 dan 2018. Namun, mereka selalu gagal.
FA, PSSI-nya Inggris, menyambut baik rencana ini. Pihaknya akan bekerjasama secara vertikal dan horisontal guna mensukseskan mimpi mereka.
"Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin sebelum FIFA secara resmi membuka proses bidding pada 2022. Mengadakan Piala Dunia akan memberikan kesempatan luar biasa untuk memberikan manfaat nyata bagi negara kita."
"Jika keputusan dibuat untuk menawar acara tersebut, kami berharap dapat mempresentasikan proposal kami ke FIFA dan komunitas sepak bola global yang lebih luas."
Baca Juga