Kebangkitan Timnas Vietnam: Peran Krusial Park Hang-seo dan Mentalitas Jadi yang Terbaik

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 06 Jun 2021, 09:45 WIB
Timnas Vietnam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. (AFP/Sonny Tumbelaka)

Bola.com, Jakarta - Timnas Vietnam yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia di laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Senin (7/6/2021), merupakan tim terbaik di Asia Tenggara pada saat ini. Bersama Park Hang-seo, Timnas Vietnam terus berkembang menjadi tim yang siap terus berprestasi di kancah internasional.

Timnas Vietnam saat ini berada di puncak klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan catatan tanpa terkalahkan. Vietnam memiliki 11 poin dari tiga kemenangan dan dua hasil imbang hingga sejauh ini. Boleh dibilang Vietnam memang kini menjadi yang terbaik untuk kawasan Asia Tenggara.

Advertisement

Dari rangking FIFA terbaru yang dirilis pada 27 Mei 2021, Timnas Vietnam berada di peringkat ke-92. Vietnam menjadi tim dengan peringkat terbaik dan satu-satunya tim Asia Tenggara yang menembus 100 besar ranking FIFA, di mana Thailand berada di urutan kedua dengan posisi 106 dan Filipina di urutan ketiga di peringkat 125 dalam ranking FIFA.

Menjadi tim terbaik di kawasan Asia Tenggara, Vietnam mendapatkan hasil tersebut setelah perjalanan panjang pembinaan sepak bola mereka. Sempat diwarnai adanya dua tim nasional pada era 1954 hingga 1976, Vietnam kemudian mulai mengembangkan sepak bola pada 1991.

Hasilnya cukup bagus, di mana dalam Piala Tiger edisi pertama, yaitu pada 1996, Vietnam berhasil menjadi tim peringkat ketiga. Keputusan Federasi Sepak Bola Vietnam merekrut Karl-Heinz Weigang asal Jerman sebagai pelatih menjadi tonggak pertama perkembangan Timnas Vietnam.

Setelah itu, sejumlah pelatih asing juga dicoba oleh Vietnam, termasuk pelatih asal Austria yang juga lekat dengan Timnas Indonesia, Alfred Riedl. pada 1998 hingga 2000 dan pada 2003.

Setelah perjalanan panjang, Vietnam akhirnya menjuarai Piala AFF 2008 sebagai titel pertama mereka di kejuaraan antartim nasional di Asia Tenggara itu. Pelatih asal Portugal, Henrique Caslito, sukses mempersembahkan trofi tersebut.

Namun, Timnas Vietnam seakan mengalami penurunan performa setelah itu dan berusaha untuk membangun kembali sepak bola mereka pada 2012 hingga 2016. Akhirnya, kehadiran pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo pada 2017 menjadi awal bangkitnya sepak bola Vietnam yang melahirkan The New Golden Generation.

Video

2 dari 3 halaman

Park Hang-seo Datang, Timnas Vietnam Bangkit

Pelatih Timnas Vietnam U-22, Park Hang-seo. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan.

Park Hang-seo merupakan asisten pelatih Guus Hiddink kala menjadi pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea dan Jepang. Kehadiran Park Hang-seo membawa sebuah revolusi sepak bola di Vietnam.

Menjalin kerja sama yang baik dengan Federasi Sepak Bola Vietnam, Park Hang-seo menangani Timnas Vietnam mulai tim U-23. Langkah pertamanya adalah membantu Timnas Vietnam U-23 mencapai final Piala AFC U-23 2018, prestasi besar yang membanggakan untuk negara di Asia Tenggara.

Prestasi Vietnam mencapai final Piala AFC U-23 itu membuat sepak bola Vietnam makin menakutkan bagi para pesaingnya di Asia Tenggara. Bukti konkretnya adalah keberhasilan Golden Star Warriors menjuarai Piala AFF 2018, mengakhiri penantian selama 10 tahun untuk kembali menjadi juara di kejuaraan terbaik Asia Tenggara tersebut.

Piala Asia 2019 juga menjadi prestasi tersendiri bagi Timnas Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo. Tampil dengan bermaterikan pemain-pemain U-23, yang membuat mereka menjadi tim dengan skuad termuda dalam turnamen itu, Vietnam berhasil melangkah ke perempat final tapi kalah dari Jepang.

Bahkan Timnas Vietnam menutup 2019 dengan sangat baik. Mereka berhasil membungkam Timnas Indonesia di final SEA Games 2019 untuk meraih medali emas dan mengubur asa Tim Garuda Muda mengakhiri penantian panjang selama 28 tahun.

3 dari 3 halaman

Sempat Dipandang Sebelah Mata

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, bersama skuatnya jelang melawan Laos di Piala AFF 2018. (Bola.com/Dok. AFF Suzuki Cup)

Park Hang-seo sempat disambut dengan pandangan skeptis saat baru datang untuk menangani Timnas Vietnam. Kehadirannya tidak mendapat sambutan hangat karena dalam kompetisi domestik Vietnam, para pelatih lokal tengah mendapatkan kepercayaan.

Namun, berbekal kekuatan sejati dari budaya Vietnam, Park Hang-seo mampu memaksimalkan potensi para pemain muda yang dimilikinya untuk bisa berkembang dan berprestasi.

"Solidaritas, kebanggaan, kecerdasan dan daya juang. Semua orang berjuang sebagai sebuah kesatuan. Sebagai pelatih saya berusaha membangun rasa percaya diri dan kepercayaan di dalam tim," ujar pelatih asal Korea Selatan itu setelah membawa Vietnam menjuarai Piala AFF 2018.

Satu hal yang luar biasa dari sosok Park Hang-seo adalah mengubah ciri yang menjadi kekurangan pemain Vietnam, yaitu berpostur pendek, menjadi sebuah keunggulan tersendiri. Pemain Vietnam ditempa menjadi individu yang punya stamina kuat dan kecepatan yang mumpuni untuk mengatasi tim-tim lawan yang punya kelebihan dalam postur tubuh.

"Pemain berpostur kecil itu lebih cepat. Para pemain ini juga cerdas dan mereka cepat mengerti instruksi yang diberikan dan beradaptasi dengan cepat," tegasnya.